Siapa Yang Menggerakkan Market?

Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan market terjadi naik turun. Kita sebagai trader forex mencari laba dengan memanfaatkan moment naik atau turunnya harga. Kita sebagai trader bukan sebagai orang yang sedang butuh mata uang Euro untuk dijual dengan USD, atau kita juga bukan orang yang sedang menjual GBP dengan USD. Kita sebagai pelaku perdagangan forex hanya memanfaatkan point naik atau turunnya harga mata uang tertentu terhadap mata uang tertentu, contohnya memanfaatkan point naik atau turunnya nilai mata uang GBP terhadap Dollar, dan sebagainya. 

Tetapi, selama Anda bertrading forex, tahukah Anda siapa yang menggerakkan market? Apakah pergerakan market di seluruh dunia pada dikala itu sama? Pergerakan harga pada perdagangan forex ialah alasannya ada Penawaran (Supply) dan Permintaan (Demand) terhadap mata uang tertentu. Permintaan mata uang terjadi alasannya ingin mendapat mata uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan penawaran mata uang dilakukan dengan melepaskan mata uang tersebut dengan tujuan untuk mendapat keuntungan. Baik undangan maupun penawaran sama-sama dilakukan oleh trader alasannya adanya impian atau minat. Proses undangan tersebut diwujudkan dalam bentuk transaksi BUY, sedangkan proses penawaran tersebut diwujudkan dalam bentuk transaksi SELL. 

Pasangan mata uang terdiri dari Base Currency dan Counter Currency. Misalnya pasangan EUR/USD artinya EUR sebagai Base Currency sedangkan USD sebagai Counter Currency.

Misalnya:
  • Kita transaksi Buy EUR/USD, maka kita ingin mendapat Base Currency (EUR) dan melepas (menjual) Counter Currency. 
  • Kita transaksi Sell EUR/USD, maka kita ingin mendapat Counter Currency (USD) dengan melepas Base Currency (EUR).
Nilai dari pasangan mata uang tersebut berubah-ubah berdasarkan situasi dan kondisi ekonomi suatu negara yang memakai mata uang yang bersangkutan. 

Logikanya adalah:
  • Jika banyak penjual sedangkan pembeli sedikit maka harga akan turun. Yang berarti undangan (Demand) berkurang, tetapi penawaran (Supply) lebih banyak maka harga akan turun.
  • Jika sedikit penjual tetapi banyak pembeli maka harga akan naik. Yang berarti undangan (Demand) banyak, tetapi penawaran (Supply) lebih sedikit maka harga akan naik.
Reaksi pasar terhadap Penawaran (Supply) dan Permintaan (Demand) ialah sebagai berikut:
  • Ketika minat BUY (Permintaan/Demand) terhadap Base Currency maka nilai Base Currency makin meningkat sedangkan nilai Counter Currency menjadi menurun. Misalnya pasangan GBP/USD, maka ketika minat Buy terhadap GBP makin besar maka nilai GBP makin naik, sedangkan nilai USD makin menurun.
  • Sehingga insiden BUY tersebut menjadikan “Harga makin naik”
  • Ketika minat SELL (Penawaran/Supply) terhadap Base Currency maka nilai Base Currency makin menurun sedangkan nilai Counter Currency makin meningkat. Misalnya pasangan GBP/USD, maka ketika minat Sell terhadap GBP makin menurun maka nilai GBP makin menurun pula, sedangkan nilai USD makin naik.
  • Sehingga insiden SELL tersebut menjadikan “Harga makin menurun”
Jadi, yang sanggup menggerakkan pasar forex ialah impian (minat) para trader terhadap mata uang tertentu dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan, baik untuk kebutuhan finansial maupun mencari keuntungan.
Tugas kita sebagai trader tidak perlu pusing dengan mempunyai Base Currency atau Counter Currency, tetapi kita hanya perlu memantau pergerakan harga mulai dari harga tertentu sampai bergerak naik atau turun. Karena dari selisih antara harga mulai open posisi sampai harga close pada pergerakan harga naik atau turun kita mendapat profit atau kerugian. Jika searah dengan pergerakan harga maka akan mendapat laba sedangkan bila berlawanan dengan arah market maka akan mendapat kerugian bahkan MC.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel