Hati-Hati Dengan Sinyal Palsu

Sinyal palsu yakni sinyal yang menipu. Namanya juga menipu, jadi seakan-akan harga sedang naik, sesudah kita buy, ternyata harga turun. Demikian juga ketika kita melihat chart seakan-akan harga sedang turun, kemudian kita sell, ternyata harga naik. Sinyal palsu tentu menyisakan kedukaan yang mendalam lantaran kita akan merugi, atau bahkan akan MC. Oleh lantaran itu, kita harus sanggup menghindari sinyal palsu yang muncul pada ketika trading biar kita tidak terkecoh dengan sinyal palsu dan akibatnya meraih profit. Biasanya sinyal palsu ini pada pandangan pertama begitu menggoda, sehingga trader dengan bahagia hati dan percaya diri mengira akan sesuai arah sinyal tersebut dalam mengambil posisi, tetapi ternyata akibatnya entry kita berlawanan dengan arah harga sebenarnya.
Apa saja yang harus kita lakukan biar terhindar dari sinyal palsu?

1.  Gunakan Time Frame yang Lebih Besar (Daily)
Sinyal palsu sering terjadi pada time frame yang lebih kecil (di bawah 4 H). Jika kita memakai time frame 5 menit atau 15 menit maka lihatlah pergerakan harga. Pergerakan harga akan tampak fluktuaif naik turun secara cepat. Pola-pola price action akan bermunculan tetapi kurang valid, demikian juga pergerakan indikator yang naik turun tidak karuan. Jelas hal ini akan mengecoh kita dan berbahaya kalau kita open posisi pada time frame rendah. Oleh lantaran itu, gunakan patokan dengan membuka time frame daily sebelum kita buka posisi. Mengapa? Karena perlu diingat bahwa pergerakan harga pada time frame rendah akan mengikuti arah isu terkini yang ditunjukkan oleh TF besar.

2.  Ketahui Dulu Letak Support dan Resistance
Sebaiknya kita jangan cepat bereaksi ketika merasa ada sinyal. Kita harus tahu dulu letak support dan resistance biar kita tahu kepan terjadinya breakout atau kapan terjadi pemantulan harga (bounce). Karena sifat pergerakan harga itu selalu berulang. Jika harga sudah mengenai level resistance maka biasanya harga akan memantul turun atau berlanjut tembus ke atas (breakout). Demikian pula kalau harga sudah mengenai level support maka harga akan memantul ke atas atau berlanjut terus turun (breakout). 
Sinyal palsu biasanya muncul sebelum harga bergerak menyentuh batas-batas support dan resistance. Misalnya ketika keadaan pasar sedang uptrend (naik) tiba-tiba muncul sebuah sinyal reversal (turun). Jika kita terpengaruhi untuk membuka posisi menurut sinyal tadi tanpa mengetahui di mana level support dan resistance maka kita akan terjebak dengan sinyal pals itu.
Ingat bahwa sinyal reversal (pembalikan) dikatakan valid kalau mendekati atau beraada pada level-level tersebut. Di sisi lain, sinyal kontinuitas juga sanggup memakai tumpuan titik support-resistance sebagai area konfluensi (kelanjuan harga).

3.  Hati-hati dengan Berita High Impact
Berita ekonomi high impact bisa menggerakkan harga secara tiba-tiba tanpa peringatan dari sinyal apapun sebelumnya. Jika kita menangkap suatu sinyal ketika atau di sekitar waktu gosip penting akan dirilis, kemungkinan besar sinyal tersebut sudah tidak valid dalam mengikuti volatilitas pasar. Hal tersebut disebabkan oleh sentimen pasar yang bergejolak selama rilis gosip high impact.
Oleh lantaran itu, kita harus tahu jadwal atau kalender forex mana akan dirilis berita-berita penting sehingga akan tahu dampak gosip dengan volatilitas tinggi. Berita dengan berdampak tinggi biasanya ditandai dengan simbol warna merah (jika pada forexfactoryl.com), atau gambar tiga kepala banteng. Oleh lantaran itu, sebaiknya kita menghindari dulu kalau ada gosip penting high impact biar tidak terjebak dengan sinyal palsu.

4.  Jangan Overtrading
Overtrading atau impian untuk membuka banyak posisi dengan mengandalkan sinyal yang kurang valid selain akan berisiko terhadap kerugian juga akan menciptakan pikiran tertekan yang berujung pada rasa putus asa berkepanjangan. Hal ini biasanya dilakukan oleh para trader pemula. Karena para trader pemula memandang bahwa pasar forex itu menjanjikan peluang setiap saat, sehingga setiap ketika bisa open posisi sehingga diharapkan akan mendapat keuntungan. Namun, yang terjadi yakni ketika membuka banyak posisi pada ketika sinyal yang tidak valid maka yang beliau dapatkan yakni kerugian. Oleh lantaran itu, siapapun kita baik pemula maupun sudah senior, jangan gampang terpengaruhi membuka posisi yang mengandalkan sinyal yang kurang berkualitas. Sabar yakni kunci terbaik sampai benar-benar diperoleh sinyal yang valid (berkualitas).

5.  Jangan Sering Berganti Sistem Trading
Sistem trading sangat dibutuhkan dalam perdagangan forex, biar kita mendapat keuntungan. Dengan berjalannya waktu, maka trader akan menemukan suatu cara trading yang akan menjadi patokan dalam meraih keuntungan. Masing-masing trader akan menemukan sendiri suatu sistem trading yang unik dan membedakan dengan cara yang ditempuh oleh para trader lainnya.
Seiring waktu, satu trader akan menyebarkan satu sistem trading berbeda/unik dari trader lainnya.Trader pemula pada umumnya belum mempunyai sistem trading yang tetap. Mereka biasanya suka menggandakan dan sering mengganti sistem trading dari para trader lain yang dianggap lebih profit daripada caranya sendiri. Masalahnya, pemahaman suatu sistem dari satu trader tidak sanggup secara mentah-mentah ditiru oleh trader lain. Akibatnya, trader pemula tadi justru salah dalam memakai sistem trading orang lain tersebut sehingga yang ia dapatkan yakni sinyal palsu. Ingat kunci sukses suatu sistem trading yakni konsisten dalam memakai metode. Meniru sistem trading orang lain berarti mulai dari nol lagi 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel