Tradinglah Ala Robot
Banyak orang yang memakai robot dalam bertrading. Hasilnya ada yang profit ada pula yang loss bahkan MC. Robot diciptakan untuk mengganti kiprah manual dalam bertrading. Robot diseting dengan rule tertentu yang niscaya dilaksanakan oleh robot tanpa ada bantahan, apapun keadaan pasar. Begitu setianya robot bekerja selama 24 jam melaksanakan transaksi buy atau sell, sesuai dengan kegiatan yang diberikan.
Lalu, bisakah kita bertrading ala robot? Bisa, lantaran justru robot ialah ciptaan manusia, tentu insan lebih cerdas daripada robot. Walaupun robot bikinan insan tetapi tidak ada salahnya kita juga mencar ilmu dari robot. Ada hal-hal yang ada pada robot tetapi tidak ada pada kita. Apa sajakah itu?
1. Kedisiplinan
Dalam menjalankan tugasnya, robot sangat disiplin. Robot selalu sempurna waktu, kapan ia harus masuk ke pasar dan kapan harus keluar pasar. Robot juga sangat disiplin dalam menjalankan rule yang telah diprogram. Ia tidak pernah mengingkari rule.
Kita sanggup mencar ilmu dari robot ihwal kedisiplinannya. Jika kita telah menetapkan rule maka jangan pernah melanggarnya sendiri. Jika kita melanggar tentu akan menyesal, lantaran hasilnya hanya akan menemui kerugian. Oleh lantaran itu, disiplinlah terhadap rule perdagangan yang telah kita buat.
2. Konsisten
Konsisten artinya menjalankan tugasnya secara terus-menerus dan tidak pernah berhenti sebelum dinonaktifkan oleh user.
Kita sanggup mencar ilmu dari sifat robot ini yaitu dengan konsisten menjalankan taktik yang telah kita kuasai. Jangan berganti-ganti strategi, lantaran hal itu justru akan menciptakan kita mulai dari awal lagi. Oleh lantaran itu, taktik yang telah kita gunakan dalam bertrading hendaknya dipakai secara konsisten.
3. Pantang Menyerah
Robot akan terus melaksanakan transaksi tanpa ada perasaan frustasi alasannya sudah floating.
Kita dapt mengambil pelajaran dari sifat robot ini yaitu jangan pernah mengalah dikala mengalami kerugian. Jadikan kerugian sebagai pelajaran berharga yang dilarang terulang lagi pada waktu yang akan datang. Cukuplah sekali mengalami kerugian. Jangan jadikan kebiasaan untuk mengulangi kesalahan yang sama, lantaran hasilnya pun tentu sama yaitu kerugian lagi.
4. Tanpa dipengaruhi oleh emosi
Siapapun tidak membantah bahwa robot memang tidak punya emosi. Dia bertransaksi berdasarkan rule yang telah diprogram sehingga tidak pernah khawatir loss atau serakah ingin profit besar. Pelajarah yang sanggup kita ambil dari hal ini ialah bahwa dikala bertrading jangan pernah dipengaruhi oleh emosi.
Lepaskan semua perasaan-perasaan ini:
- Marah: biasanya bila kita mengalami loss atau MC maka kita merasa dendam kemudian inject (deposit) lagi dan segera open posisi tanpa analisa yang matang. Nah, hasilnya loss lagi….. loss lagi … bahkan MC lagi.
- Perasaan tergesa-gesa ingin segera open posisi. Open posisi berarti membuang uang, entah nanti uang itu akan menghasilkan profit atau rugi atau bahkan hilang. Pilih manakah kita? Oleh lantaran itu, sebelum membuka posisi kita harus menunggu momen yang sempurna untuk masuk pasar. Lakukan analisa yang benar, baik teknikal maupun fundamental.
- Perasaan khawatir harga balik arah tetapi begitu posisi ditutup kemudian menuruti perasaan itu ternyata harga sesuai dengan posisi awal
- Perasaan ingin mendapat laba besar atau sering disebut serakah ialah emosi nomor satu yang harus kita hilangkan dikala bertrading.
Oke, agar artikel ini bermanfaat. Kita sanggup mencar ilmu apa saja yang ada di sekitar kita lantaran mungkin ada diam-diam di balik semua hal yang tampak tidak berari apa-apa ternyata sangat berharga bagi kita. Semoga sukses.