Jika Tidak Sabar, Jangan Trading Forex!
Jika Anda tipe orang yang tidak sabar atau kalau Anda termasuk orang sabar tetapi tidak sabar maka jangan trading forex. Tipe orang yang tidak sabar ketika memandang forex sebagai lahan untuk mencari uang sehingga tujuan utama mereka yaitu mendapat uang sebanyak-banyaknya. Memang, forex itu probabilitasnya sangat tinggi. Nilai kemungkinannya sangat tinggi untuk mendapat uang, kalau profit. Tetapi probabilitas untuk rugi juga sangat tinggi. Jadi, antara risk dan reward itu sama. Makin tinggi manfaatnya maka risiko kerugiannya juga makin tinggi.
Lalu, bagaimana dengan orang yang sabar tetapi tidak sabar? Ini bukan hal absurd dalam trading forex. Ada trader yang sabar menunggu waktu yang sempurna untuk masuk ke market. Kemudian ketika yang ditunggu pun datang dan ia mencoba open posisi. Ternyata sesudah open posisi, harga tidak sesuai dengan entrinya sehingga ia mengalami loss. Kemudian ia close dan membuka posisi sesuai pergerakan ketika itu. Selang beberapa saat, ternyata harga berlawanan arah dan malah sesuai dengan entri awal, sehingga ia merugi. Lalu, ia close lagi dan buka posisi lagi mengikuti harga ketika itu, ternyata loss lagi. Demikian seterusnya hingga hasilnya modalnya habis terkena floating. Walaupun tidak terkena MC tetapi ia telah rugi berkali-kali. Dia tadi termasuk orang yang sabar alasannya menunggu moment yang tepat, tetapi toh rugi juga. Nah, sabar yang bagaimana yang sempurna untuk bertrading forex?
1. Sabar tetapi Cerdas
Sabar tetapi cerdas artinya sabar membaca pergerakan harga lalu menganalisanya secara cermat, baik secara mendasar maupun teknikal. Trader yang sabar dan cerdas tidak serta merta mempercayai pergerakan harga. Karena dapat jadi harga yang terjadi ketika ini sebagai pengecoh sehingga ketika masuk ke pasar ternyata harga selanjutnya tidak menyerupai yang diharapkan. Trader yang sabar dan cerdas tidak membuka banyak order, tetapi hanya satu order tetapi berkualitas analisanya. Karena menunggu konfirmasi yang valid. Penggunaan indikator yang sempurna dan valid sehingga menghasilkan konfirmasi yang valid pula sehingga open posisinya sesuai dengan arah pergerakan harga jangka panjang. Bukan jangka pendek yang memang fluktuatif. Biarpun harga naik turun sedemikian rupa tetapi pegerakan rata-rata tetap menuju ke arah yang niscaya yaitu bullish atau bearish.
2. Sabar tidak Masuk Pasar
Jika kita ingin mendapat laba maka kita harus yakin wacana arah demam isu yang sedang terjadi. Seorang trader profesional tidak tergesa-gesa masuk ke market. Tetapi menunggu hingga benar-benar yakin arah demam isu yang sebenarnya. Bisa jadi sehari tidak masuk ke pasar alasannya memang harga pasar tidak menentu. Seorang trader yang sabar tahu bahwa kalau masuk ke pasar ketika itu maka justru akan merugi, alasannya pergerakan harga tidak pasti. Daripada menanggung risiko kerugian maka lebih baik menunggu ketika yang sempurna dengan arah demam isu yang terang sehingga masuk pasar memperoleh keuntungan. Pernahkah Anda mengalami ketika masuk ke pasar ternyata harga naik turun tidak karuan (range). Pada ketika menyerupai itulah market sedang bingung, menunggu siapa yang terkuat, seller atau buyer. Kita harus sabar jangan masuk pasar dulu, nanti akan ikut resah menyerupai harga pasar. Jangan open posisi ketika hati ragu-ragu, jangan open posisi ketika tidak tahu arah.
3. Sabar dengan Profit yang Diperoleh
Siapapun niscaya ingin mendapat profit dalam bertrading. Suatu ketika kita sudah mendapat profit, posisi masih terbuka, lalu kita membiarkan saja dengan impian semoga profit makin bertambah. Ternyata sesudah kita biarkan harga sudah berbalik arah. Posisi kita yang terbuka tadi yang tadinya profit kini malah loss hingga puluhan bahkan ratusan dolar. Itulah sifat dasar manusia, serakah. Walaupun sudah mendapat profit tetap saja kurang. Oleh alasannya itu, syukurilah berapapun profit yang kita peroleh hari itu. Jangan merasa kurang terus, alasannya serakah hanya akan menjerumuskan trader ke arah kebangkrutan. Tidak ada trader yang sukses alasannya memelihara serakah. Justru mereka menghindarinya alasannya serakah yaitu pangkal kegagalan dalam trading forex.
4. Sabar Menahan Emosi
Kita tidak dapat lepas dari yang namanya emosi. Setiap orang niscaya mempunyai emosi. Emosi walaupun secara leksikal berarti perasaan, tetapi lazimnya dianggap sebagai kemarahan atau rasa marah. Memang, terkadang kita dibentuk jengkel oleh pergerakan harga pasar yang ternyata berlawanan dengan prediksi kita sehingga kita floating atau bahkan MC. Namun perlu diingat bahwa kita jangan coba-coba trading dengan main prediksi, kita harus menahan diri untuk kapan OP yang tepat. Gunakan konfirmasi baik dari candle pattern maupun indikator yang sudah dipahami. Menuruti emosi dalam trading juga termasuk pangkal kegagalan dalam trading forex. Ingat bahwa masih ada kesempatan lain. Jika pikiran sedang galau, marah, resah dan gelisah sebaiknya jauhi chart. Jangan trading dulu. Gunakan untuk jalan-jalan, santai atau ngobrol bersama teman-teman atau berolahraga. Setelah semuanya pulih barulah kita trading.
Ingat: dalam trading itu 1% yaitu pengetahuan teori-teori trading, 99% yaitu pengendalian emosi (kesabaran dan disiplin)
Ingat: dalam trading itu 1% yaitu pengetahuan teori-teori trading, 99% yaitu pengendalian emosi (kesabaran dan disiplin)
Oke, hingga di sini dulu pembahasan kita wacana sabar dalam trading. Karena kunci sukses trading gotong royong pada seberapa sabar kita menahan diri baik ketika menganalisa maupun open posisi.