Dengan Stochastic

Salah satu indikator oscilator bawaan MT4 yaitu stochastic. Indikator ini sanggup membantu kita dalam memilih open posisi, menurut area oversold dan overbought. Area oversold berada pada kisaran di bawah level 20, sedangkan area overbouht berada pada kisaran di atas level 80.
Kita sanggup memanfaatkan crossing antara %K dengan % D sebagai ajaran untuk memilih entry Sell atau Buy. Garis %K pada stochastic dilambangkan dengan garis warna biru, sedangkan garis %D dilambangkan dengan garis putus-putus warna merah. Persilangan kedua garis itu yang terdapat pada area oversold maupun overbought sanggup dijadikan entry poin, baik sell maupun buy.
Di dalam MT4 indikator stochastic sudah disetting secara default dengan parameter 5, 3, 3. Kita sanggup mensetting sesuai dengan selera kita masing-masing. Semua itu tergantung situasi dan kondisi serta pemahaman kita wacana market.

Adapun time frame yang sempurna bersifat relatif, namun biasanya para trader memakai TF 1 H dalam memahami pergerakan harga market. Anda sanggup memakai TF yang sesuai dengan pemahaman dan kebiasaan Anda.
Berikut ini penampakan indikator stochastic bawaan MT4:

Lalu, bagaimana cara open posisi dengan memakai indikator stochastic ini?
Perhatikan gambar berikut ini:

Open Buy
Jika stochastic berada di bawah level 20, lalu terjadi persilangan antara %K dengan %D, yaitu garis merah memotong (bersilangan) dengan garis biru dari bawah ke atas berada pada area oversold.

Open Sell
Jika stochastic berada di atas level 80, lalu terjadi persilangan antara %K dengan %D, yaitu garis memerah memotong (bersilangan) dengan garis biru dari atas ke bawah berada pada area overbought.

Catatan:
Namun perlu diingat, bahwa tidak semua persilangan antara garis merah dengan garis biru tersebut menghasilkan sinyal. Kita perlu lebih cermat dalam memilih OP biar tepat.
  • Biasanya kalau keadaan sideways maka stochastic ini sangat cocok untuk memilih OP buy atau sell. 
  • Sedangkan kalau keadaan sedang trending maka hal yang perlu diperhatikan yaitu trend. Jika isu terkini cenderung naik (bullish) maka tunggu moment yang sempurna ketika stochastic berada pada area oversold lalu kita segera OP Buy. 
  • Jika isu terkini cenderung turun (bearish) maka tunggu moment yang sempurna ketika stochastic berada pada area overbought lalu kita segera OP Sell.
Karena kalau kita salah dalam memahami arah isu terkini maka akan terjadi floating panjang.

Indikator stochastic juga sanggup dipakai untuk memilih divergence dan konvergence
Jika candlestic mengalami penurunan, sementara stochastic justru menaik maka hal itu dikatakan bullish divergence.
Bullish Divergence
Jika candlestick mengalami kenaikan, tetapi stochastic justru menurun maka hal itu dikatakan bearish convergence.
Bearish Convergence
Kita sanggup memanfaatkan moment divergence maupun convergence dalam memilih open posisi. Jadi, tidak hanya mengandalkan persilangan antara %K dengan %D.
Ingat, indikator hanya sebagai alat bantu untuk memilih pergerakan harga market. Semuanya tergantung kesabaran dan ketelitian kita masing-masing.
Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel