Cara Gampang Trading Dengan Moving Average
Indikator Moving Average merupakan indikator yang paling banyak dipakai oleh para trader profiesional. Pergerakan rata-rata harga setiap periode tertentu sanggup dibaca dengan melihat pergerakan Moving Average. Penggunaan indikator Moving Average ini sangat simple dan gampang dibaca. Fokus kita dalam penggunaan indikator Moving Average yaitu dengan melihat posisi candlestick, apakah berada di atas atau di bawah Moving Average. Jika pergerakan harga berada di atas Moving Average maka sanggup diasumsikan bahwa market sedang uptrend. Jika pergerakan harga berada di bawah kurva Moving Average maka sanggup diasumsikan bahwa market sedang downtrend.
Indikator Moving Average termasuk indikator isu terkini yang telah tersedia di dalam MT4 dengan parameter periode 14. Periode 14 artinya, pergerakan rata-rata 14 candle ke belakang. Artinya, kalau kita dikala ini melihat pergerakan Moving Average 14 menuju ke atas (naik) maka dihitung rata-rata dari 14 candle ke belakang yaitu naik. Semakin kecil periode Moving Average, maka sinyal yang dihasilkan kurang valid. Semakin besar periode Moving Average maka sinyal yang dihasilkan secara umum valid. Oleh alasannya yaitu itu, dalam pemakaiannya Moving Average terkadang digabungkan dengan beberapa Moving Average, yaitu periode singkat dengan periode lama. Momen persilangan kedua MA tersebut dijadikan sebagai contoh terbentuknya sinyal.
Simple Moving Average (default) |
Ada 4 jenis Moving Average, yaitu Simple Moving Average (SMA), Exponential Moving Average (EMA), Smoothed Moving Average, dan Linear Wighted Moving Average (WMA). Dari keempat jenis Moving Average tersebut, yang sering dipakai oleh para trader yaitu Simple Moving Average (SMA). Oleh alasannya yaitu itu, pada pertemuan kali ini kita akan membahas perihal cara gampang memakai Simple Moving Average bawaan MT4 yaitu dengan periode 14 (default). Time frame yang kita gunakan yaitu TF 1 jam. Sebenarnya kita bebas menentukan TF yang akan kita gunakan dalam bertrading. Makin besar TF maka sinyal palsu yang terbentuk juga makin kecil.
Bagaimana cara memakai indikator Simple Moving Average dalam trading forex?
Entry Menggunakan Moving Average |
ENTRY BUY
- Jika pergerakan candlestick menembus Moving Average dari bawah ke atas
- Tunggu sampai close di atas Moving Average sehingga yang terbentuk yaitu candle bullish
- Tunggu candle kedua. Jika candle kedua bullish dan close lebih tinggi harga close candle pertama maka kita segera open posisi BUY.
- Jika pergerakan candlestick menembus Moving Average dari atas ke bawah
- Tunggu sampai close di bawah Moving Average sehingga yang terbentuk yaitu candle bearish
- Tunggu candle kedua. Jika candle kedua bearish dan close lebih rendah dari harga close candle pertama maka kita segera open posisi SELL.
- Salah satu sifat dari indikator Moving Average yaitu lagging, artinya terbentuknya indikator mengikuti pergerakan harga pasar. Oleh alasannya yaitu itu, disarankan biar jangan buka posisi kalau pasar dalam keadaan sideways. Karena justru akan mengecoh kita sehingga kita akan mendapat kerugian alasannya yaitu mengikuti sinyal palsu (false signal).
- Gunakan indikator Moving Average pada dikala pasar sedang terjadi trending. Oleh alasannya yaitu itu, kita harus sabar dan disiplin dalam memakai indikator ini.