Dengan Indikator Demarker

     Lagi, salah satu indikator bawaan MT4 yaitu indikator DeMarker. Indikator De Marker ini merupakan salah satu indikator oscilator yang biasanya mengindikasikan harga pada area overbought ataupun oversold. Indikator ini memiliki level 0 hingga level 1. Kita sanggup memakai area overbought jikalau harga berada pada level 0 hingga 0,3. Sedangkan kita sanggup mengindikasikan area oversold jikalau harga berada pada level 1 hingga 0,7. Namun, kita dilarang serta merta memakai area tersebut untuk entry buy ataupun sell, sebab pergerakan harga yang cenderung penerusan terkadang mengecoh trader sehingga menerka harga akan reversal, padahal harga masih berlanjut. Inilah yang sanggup menjadikan kita floating bahkan MC.
     Untuk memunculkan indikator ini maka kita cari pada list indikator kemudian kita klik Oscilator maka di sana banyak terdapat indikator. 

     Kemudian klik DeMarker kemudian klik kanan, kemudian attach to chart maka akan tampil parameter indikator DeMarker, yaitu periode 14. Itulah parameter bawaan MT4 yaitu periode 14. Kita sanggup menyeting parameter itu sesuai dengan kebutuhan dan pemahaman kita. 

 Setelah kita klik maka akan tampaklah indikator De Marker sebagai berikut:
   Sebagaimana indikator lainnya, penggunaan indikator ini bukanlah sebagai penunjuk sinyal yang akurat, sebab pergerakan harga pasar tidak ibarat yang kita duga. Terkadang sideways, terkadang volatilitas naik atau turun terkadang bahkan pergerakan yang tidak jelas. Oleh sebab itu, dalam penggunaannya sebaiknya disertakan indikator lain sebagai materi untuk konfirmasi semoga entry kita akurat dan tidak terkecoh. Terserah mau memakai indikator lain apa, yang penting kita sanggup memahami sehingga kita tidak terkecoh sehingga merugi. Baiklah, kita sanggup menentukan salah satu indikator demam isu yaitu Moving Average. Karena, abjad dari Moving Average yang cenderung lagging (telat) tetapi indikator MA ini cukup akurat dalam membaca arah trend. Oleh sebab itu kita memadukan antara indikator Moving Average ini dengan indikator DeMarker. Adapun Moving Average yang kita gunakan yaitu Simple Moving Average (SMA) periode 14.
Berikut penampakannya:

Lalu bagaimana cara memakai perpaduan dua inidkator ini dalam bertrading?
Perhatikan gambar berikut:
Bagaimana cara Buy?
  1. Tunggu hingga DeMarker turun ke area oversold, selanjutnya tunggu hingga kurva DeMarker  kembali “memotong” ke atas level 0.3.
  2. Tunggu hingga harga memotong ke atas EMA 14 (candlestick harus sudah close).
  3. Ketika kondisi 1 dan 2 sudah terpenuhi, maka kita harus memperhatikan support terdekat. Jika melebihi harga dari support terdekat maka kita buy.
  4. Jangan lupa pasang stop loss semoga kita selamat .
  5. Untuk sasaran profit, kita sanggup membiarkan harga bergerak hingga kembali memotong ke bawah Sekolah Menengan Atas 14.
Bagaimana cara Sell?
  1. Tunggu hingga DeMarker naik ke area overbought, selanjutnya tunggu hingga kurva DeMarker  kembali “memotong” ke bawah level 0.7.
  2. Tunggu hingga harga memotong ke bawah EMA 14 (ingat: candlestick-nya harus sudah close dulu).
  3. Ketika kondisi 1 dan 2 sudah terpenuhi, maka kita harus memperhatikan resistance terdekat. Jika melebihi harga dari resistance terdekat maka kita sell.
  4. Tempatkan SL di area resistance yang signifikan.
  5. Tempatkan TP biarkan harga bergerak hingga kembali memotong ke atas Sekolah Menengan Atas 14.
     Jangan buy atau sell jikalau harga sudah mencapai area overbought ataupun oversold pada DeMarker tetapi belum memotong Sekolah Menengan Atas 14 sehingga belum sanggup dikonfirmasi apakah sinyal buy atau sell. Perhatikan gambar berikut ini:
     Itulah salah satu indikator bawaan MT4 yaitu indikator De Marker yang dipadukan dengan indikator lain yaitu Moving Average. Kita sanggup menggunakannya dalam trading forex, tetapi ingat indikator bukan sebagai alat untuk meraih laba 100%, tetapi semua tergantung dari kesabaran dan money managemen kita dalam melaksanakan trading. Indikator hanyalah sebagai alat bantu saja.
Oke, selamat bertrading semoga sukses.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel