Leverage Besar Atau Leverage Kecil?

   Kita sering melihat adanya usulan dari broker dengan leverage yang tinggi sampai 1000 lebih. Kemudian kita berpikir bahwa dengan leverage yang lebih besar maka menguntungkan, alasannya yakni margin yang diharapkan untuk membuka posisi menjadi lebih rendah. Benarkah leverage lebih besar akan lebih menguntungkan bagi trader? 
   Leverage yakni kemudahan modal yang diberikan oleh pialang untuk membuka posisi per lot transaksi. Dengan adanya leverage ini maka kita sanggup bertransaksi dengan nilai yang besar hanya dengan modal yang kecil. Kayaknya yummy ya, kita diberi derma modal oleh broker dalam setiap 1 lot transaksi. Dalam istilah sains leverage sanggup diartikan sebagai sebuah pengungkit atau tuas. Dengan pengungkit itu maka kita sanggup menggerakkan benda yang lebih berat tetapi dengan tenaga yang sedikit. 
    Memang, leverage itu mirip pedang bermata dua. Di satu sisi bisa memperlihatkan laba tetapi di sisi lain juga tersimpan ancaman yang sering tidak disadari oleh trader. Apa bahayanya? Bahayanya yakni alasannya yakni modal tidak cukup untuk menahan floating sehingga kita terkena auto cut atau margin call.
   Ada anggapan bahwa leverage lebih besar akan lebih menguntungkan alasannya yakni margin yang diharapkan untuk membuka posisi menjadi lebih rendah. Apakah Anda mempunyai pedoman mirip itu? Leverage itu mirip pedang bermata dua. Di satu sisi memang bisa memperlihatkan laba tetapi di sisi lain ada ancaman tidak disadari sebagian besar trader. Bahayanya gres disadari ketika uangnya habis alasannya yakni terkena auto cut alasannya yakni modalnya tidak cukup menahan floating loss. 
Penggunaan leverage dalam trading forex menciptakan kita bisa memperdagangkan aset dengan nilai yang jauh lebih besar dibanding jumlah modal yang kita miliki. Misalnya leverage sebesar 1:100 memungkinkan trader untuk memperdagangkan jumlah yang 100 kali lebih besar. Jadi, Anda sanggup memperdagangkan $100,000 dengan margin hanya $1000. Jika leverage yang diterapkan sebesar 1:200 berarti Anda sanggup bertransaksi dengan jumlah 200 kali lebih besar dan seterusnya.
   Untuk menghitung besarnya leverage menurut margin yaitu dengan membagi nilai total transaksi dengan margin requirement. Margin Requirement (MR) yakni dana minimum yang diharapkan untuk bisa melaksanakan transaksi. Bisa juga diartikan, minimal jaminan yang harus disediakan trader semoga bisa melaksanakan transaksi.
Leverage menurut margin = Total Nilai Transaksi / Margin Requirement
Misalnya:
Rasio Leverage 1 : 400 maka Margin Required 0,25%, atau $250
Rasio Leverage 1 : 200 maka Margin Required 0,50%, atau $500
Rasio Leverage 1 : 100 maka Margin Required 1,00%, atau $1000
Rasio Leverage 1 : 50 maka Margin Required 2,00%, atau $2000
   Leverage menurut margin ini tidak selalu menghipnotis resiko seorang trader. Kita memakai Margin Required 1% atau 2% atau sebesar $1000 atau $2000 per lot transaksi tidak akan menghipnotis terhadap profit loss kita. Yang berbeda akhir leverage menurut margin ini hanya besaran margin requirementnya, sehingga menghipnotis besarnya lot maksimal yang bisa dibuka.
Contoh:
Jika kita mempunyai modal awal $10,000 kemudian kita gunakan untuk transaksi (trading) kemudian kita open posisi dan memasang stop loss sebesar $300. Maka tiap transaksi hanya memakai volume 1 lot dan mempunyai batasan resiko (stop loss) $300. Jika sebelumnya broker mengharuskan MR sebesar $1000 per lot (leverage 1:100), maka bila kemudian leverage berubah alasannya yakni adanya sesuatu hal (misalnya akan ada gosip penting semacam akan ada brexit atau pemilu di Eropa, atau Amerika) kemudian leverage bermetamorfosis 1:50, maka Margin Required menjadi sebesar $2000 per lot. Pada dasarnya bila kita masuk posisi ternyata stop-loss kena maka kerugian kita akan tetap sebesar $300. Tidak ada perbedaan perihal profit atau loss kita.
   Leverage tinggi akan menciptakan trader menjadi serakah, jadilah trader yang cerdas! Jangan jadi trader yang serakah alasannya yakni serakah yakni musuh utama trader! Pengalaman menunjukan dengan leverage tinggi bila loss maka dana akan lebih cepat berkurang atau bahkan margin call, tidak percaya? Silakan buktikan sendiri dan gunakan leverage tinggi, maka kita akan jadi serakah dengan open lot sebesar-besarnya tanpa melihat daya tahan modal kita terhadap floating.
   Jika Anda trading dengan memakai leverage 1:100 maka margin yangdibutuhkan untuk bertransaksi sebesar 1 lot (senilai $100,000) yakni $1000.
Dengan nilai satu pip senilai $1 (lima desimal), maka margin Anda akan habis bila ternyata Anda mengalami kerugian 1000 pips ($1 x 1000 = $1.000). Modal Anda bisa habis dengan sangat cepat.
Contoh lain dengan penggunaan leverage 1 : 50 mirip peraturan yang gres diberlakukan di negara kita ketika ini, maka margin yang diharapkan untuk bertransaksi sebesar 1 lot yakni $2000. Dengan nilai per pips sebesar $1 (lima desimal), maka margin anda akan habis bila ternyata anda mengalami kerugian 2000 pips ($1 x 2000 = $2000).
   Resiko lainnya dari penggunaan leverage yang terlalu tinggi yaitu tiba dari sifat dasar insan yaitu keserakahan. Jika tidak bisa mengontrolnya hal itu bisa membahayakan modal Anda. Hal yang tidak disadari dengan adanya leverage yang tinggi maka akan memperlihatkan kesempatan kepada anda untuk melaksanakan transaksi dengan volume yang lebih besar dengan cita-cita untuk mendapat laba yang besar dalam waktu singkat. Padahal, bersama-sama tingkat resiko yang Anda hadapi juga akan lebih besar.
   Misalnya dengan leverage 1:100 dan modal awal sebesar $10,000, Anda bisa bertransaksi maksimal 10 lot setiap kali masuk posisi. Karena Anda merasa bisa bertransaksi dengan volume yang besar maka setiap kali masuk posisi anda bertransaksi sebesar 5 lot. Padahal tahukah Anda bahwa dengan jumlah lot yang semakin besar maka resiko Anda terkena margin call juga semakin besar?
Sementara dengan leverage 1:50 dan modal awal $10,000, Anda hanya mempunyai maksimal 5 lot. Dengan kondisi ini Anda mustahil memaksakan diri bertransaksi dengan 5 lot mirip pola di atas sebelumnya dan secara tidak eksklusif resiko anda terkena margin call juga semakin kecil.
Jadi, semakin besar leverage atau semakin kecil margin, semakin cepat Anda dilarang alasannya yakni kurangnya margin. Leverage yang lebih tinggi sering kali dianggap sebagai hal yang baik, tapi lebih sering lagi hal ini menjadikan hancurnya akun seorang trader.
   Jadi, masihkah Anda berpikir leverage 1: 1000 lebih menguntungkan dibandingkan leverage 1:100 atau 1:50 dalam trading forex? Semakin tinggi leverage ( 1:500 ke atas / 1:500/ 1:1000…dan seterusnya) maka akan menciptakan kita makin serakah, open lot se besar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya yang pada kesannya margin call (MC).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel