Dengan Channel Akurat
Dalam trading forex, kita wajib mengetahui kapan harus buy atau kapan harus sell. Kita jangan buy pada ketika harga berada di area overbought (jenuh beli) atau sebaliknya jangan pernah open sell di area oversold (jenuh jual). Namun, masih banyak di antara kita yang sering melaksanakan open posisi pada ketika harga malah sudah berada di area reversal (harga balik arah) tetapi kita malah open posisi harga terus, jadinya kita akan mengalami floating yang berkepanjangan dan bahkan MC. Sungguh menyedihkan. Mengapa hal itu sering terjadi? Karena kita sering tidak tahu area-area yang sebetulnya tidak pas untuk buy ataupun tidak pas untuk sell. Nah, untuk membantu kita mengenal lebih dalam perihal area untuk buy atau area untuk sell maka kita sanggup memakai channel.
Channel sanggup kita buat secara manual yaitu dengan menghubungkan trendline dengan beberapa puncak (sisi atas) dan menghubungkan beberapa lembah (sisi bawah) dengan trendline. Sehingga sehabis jadi akan terbentuk sedemikian rupa dua garis di sisi atas sebagai area overbought dan garis sisi bawah sebagai area oversold. Lebih elok lagi kalau kita sanggup menggambar middle line yang membagi area menjadi dua bab sama besar sebagaimana terlihat pada gambar berikut:
Namun, kita tidak perlu repot-repot untuk menggambar trendline alasannya yakni kita akan memakai channel otomatis yang menggambar chart sedemikian rupa sehingga kita hanya perlu fokus pada area overbought dan oversold.
Lalu bagaimana cara memakai indikator channel ini?
Perhatikan entry buy dan entry sell pada gambar berikut ini:
ENTRY BUY
- Pastikan Anda memakai timeframe 4 jam
- Perhatikan pergerakan harga hingga pada garis biru (batas bawah).
- Jika harga sudah hingga pada garis warna biru tersebut tunggu hingga terbentuk candle reversal (candle naik).
- Pada candle berikutnya (candle kedua) kita sanggup ambil posisi buy
- Ingat kalau belum terbentuk candle reversal (naik) tunggu dulu, alasannya yakni kemungkinan harga akan berlanjut ke bawah.
- Pastikan Anda memakai timeframe 4 jam
- Perhatikan pergerakan harga hingga pada garis orange (batas atas).
- Jika harga sudah hingga pada garis warna orange tersebut tunggu hingga terbentuk candle reversal (candle turun).
- Pada candle berikutnya (candle kedua) kita sanggup ambil posisi sell.
- Ingat kalau belum terbentuk candle reversal (turun) tunggu dulu, alasannya yakni kemungkinan harga akan berlanjut ke atas.