Indikator No Repaint Isu Terkini Indicator

Trend Indicator
Satu lagi indikator no repaint yang sanggup mengatakan kepada kita ihwal kondisi pasar apakah sedang bullish atau bearish yaitu Trend Indicator. Indikator ini tidak bersifat repaint (no repaint) sehingga akan memberi sinyal buy atau sell sesuai dengan pergerakan harga pasar. Indikator jenis ini sering dicari oleh para trader, alasannya para trader sudah bosan dengan indikator yang bersifat repaint sehingga banyak trader yang terkecoh. Akibatnya, mereka menderita kerugian bahkan kehilangan uang. 

Indikator ini namanya Trend Indicator. Dikatakan Trend Indikator alasannya indikator ini sanggup mengatakan musim yang sedang terjadi, yaitu musim bullish (pergerakan harga pasar yang makin naik) atau musim bearish (pergerakan harga pasar yang makin menurun). Pada dasarnya, indikator ini yaitu dua indikator Moving Average yaitu EMA 3 dan EMA 20. Sesuai dengan materi dasar dari indikator ini yaitu Moving Average maka indikator ini bersifat mengatakan musim yang sedang terjadi. Cara kerja indikator ini yaitu dengan memanfaatkan perpotongan antara EMA 3 dan EMA 20. Moment perpotongan kedua MA tersebut ditandai dengan tanda panah. Jika panah berwarna merah, berarti pasar sedang bearish. Jika panah berwarna biru berarti pasar sedang bullish. EMA tersebut ditandai dengan kafe yang berwarna biru dan merah. Bar biru sebagai tanda pasar sedang bullish, sedangkan kafe merah sebagai tanda pasar sedang bearish.  Berikut ini tampilan dari Trend Indikator:
Trend Indicator
Secara default settingan Trend Indikator yaitu EMA 3 dan EMA 20. Kita sanggup mengubahnya sesuai dengan kemauan kita. Cara menyetingnya yaitu sebagai berikut:
1.  Klik kanan pada area kosong chart
2.  Maka akan muncul kotak dialog, lalu pilih “List Indicators”

3.  Maka akan muncul nama indikator yang dimaksud dalam kotak dialog, yaitu “Trend Indicator”

4.   Kemudian klik dua kali pada “Trend Indicator” atau klik “Edit” pada kotak dialog
5.  Klik pada tab “Input” maka akan muncul Variable dan Input. Di sana akan tampak nilai pada MA yang dipakai sebagai komponen Trend Indicator.


6.  Kita masukkan nilai pada Input sesuai dengan cita-cita kita. Contohnya akan kita ganti inputnya dengan EMA 1 dan EMA 14. 

6.  Setelah yakin dengan settingan EMA tersebut lalu klik OK untuk mengakhiri settingan indikator ini.

Lalu, bagaimana cara memakai indikator ini dalam trading?
Perhatikan gambar berikut:
Open Posisi BUY or SELL

ENTRY BUY
Jika muncul panah biru sebagai tanda pasar sedang bullish, maka kita open posisi BUY

ENTRY SELL
Jika muncul panah merah sebagai tanda pasar sedang bearish, maka kita open posisi SELL

Catatan:
  • Time frame yang dipakai yaitu bebas, tetapi sebaiknya gunakan H1 alasannya time frame ini bersifat medium (bisa short term maupun long term).
  • Gunakan Trend Indikator pada ketika terjadi trending, alasannya jikalau dipakai pada ketika pasar sedang sideways maka Trend Indikator ini tidak efektif, justru akan mengecoh trader.

Sebelum Anda gunakan pada trading di akun real, sebaiknya gunakan dulu pada akun demo untuk menguji keakuratan indikator ini dan juga supaya Anda mengenal lebih jauh huruf dari indikator ini. Makin dalam mengenal huruf suatu indikator maka akan makin baik penerapan ketika trading.

Indikator sanggup didownoad pada link di bawah ini.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel