Indikator No Repaint I-Trend

Satu lagi indikator no repaint yang sanggup membantu trader dalam memilih pergerakan harga pasar ialah I-Trend. Indikator ini sangat cocok bila dipakai pada kondisi pasar sedang trending. Jika pasar sedang sideways maka indikator ini kurang full action. Oleh alasannya itu, indikator ini juga sanggup dipakai untuk mendeteksi kondisi pasar sedang sideways atau sedang trending. Indikator ini sanggup dipakai pada pair apa saja dan TF berapapun. Tetapi, pair yang paling baik ialah pair utama yang mempunyai volatilitas tinggi, yaitu EURUSD dan GBPUSD. Sedangkan TF yang pas ialah TF H 1 atau H 4. Berikut ini tampilan dari indikator I-Trend:
I-Trend
Indikator ini terdiri dari dua kurva yang saling bersilangan yaitu kurva warna hijau dan kurva warna merah. Kurva warna hijau sebagai tanda kondisi market bullish, sedangkan kurva warna merah sebagai tanda market bearish. Sedangkan sinyal yang didapatkan ialah persilangan antara kurva merah dengan kurva hijau. Jika kurva hijau menyilang kurva merah dari bawah ke atas sehingga yang di atas ialah kurva hijau maka kondisi pasar sedang bullish (uptrend). Jika kurva merah menyilang dari bawah ke atas sehingga yang di atas ialah kurva merah maka kondisi pasar sedang bearish (downtrend). 

Lalu, bagaimana cara memakai indikator I-Trend ini dalam trading forex?

Perhatikan gambar berikut ini:
OP Buy - Sell
ENTRY BUY
  • Jika kurva hijau menyilang kurva merah dari bawah ke atas 
  • Posisi kurva hijau sehabis menyilang menghadap ke atas (seolah-olah membuka lebar-lebar) maka hal itu ialah sinyal bullish, sehingga open posisi yang cocok ialah BUY.
ENTRY SELL
  • Jika kurva merah menyilang kurva hijau dari bawah ke atas 
  • Posisi kurva merah sehabis menyilang menghadap ke atas (seolah-olah membuka lebar-lebar) maka hal itu ialah sinyal bearish, sehingga open posisi yang cocok ialah SELL.
HOLD (JANGAN MASUK PASAR)
  • Jika posisi persilangan antara kurva merah dengan kurva hijau terjadi, tetapi kedua kurva tidak membuka lebar-lebar, tampak rata kedua kurva tersebut.
  • Jika terjadi kondisi demikian maka kita jangan masuk ke pasar, alasannya pasar sedang sideways (konsolidasi).
Kesimpulan:
  • Dominasi kondisi pasar tercermin pada kurva yang berada di posisi atas.
  • Jika kurva yang di atas ialah kurva hijau maka pasar sedang bulllish (naik). 
  • Jika kurva yang di atas ialah kurva merah maka pasar sedang bearish (turun).
Sebaiknya diuji dulu pada perdagangan akun demo supaya kita menguasai cara penggunaan indikator ini dan juga mengenal huruf ari indikator I-Trend ini. Oke, selamat mencoba semoga sukses. 

Indikator sanggup didownload pada link di bawah ini.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel