Support Resistance Dinamis
Support Resistance Dinamis merupakan indikator yang menunjukkan level-level penting pergerakan harga. Seperti kita ketahui bahwa pergerakan harga pair mata uang di pasar forex mempunyai dinamika yang konstan, yaitu jikalau sudah hingga pada level tertentu maka akan kembali lagi ke level awal. Level-level penting tersebut sesuai batasan waktu (timeframe). Misalnya, pada TF 1 H mempunyai level-level tertinggi maupun terendah yang berbeda dengan TF Daily. Namun, dari TF yang berbeda tersebut pergerakan harga di pasar forex mempunyai semacam batas-batas yang mana jikalau hingga pada batas-batas tersebut harga akan memantul ke harga awal. Jika harga menembus batas-batas tersebut kemungkinan harga akan berlanjut hingga menemukan level-level baru. Level-level atau batas-batas yang dimaksud yaitu level Support dan Resistance.
Trader seluruh dunia sudah setuju bahwa pergerakan harga pasar niscaya berada pada level-level Support maupun Resistance. Dan support maupun resistance dijadikan sebagai anutan saat membuka posisi atau take profit. Oleh alasannya yaitu itu, sangat penting mengetahui di mana level-level support – resistance biar kita tidak terkecoh dengan pergerakan harga pasar.
Secara sederhana, sanggup dikatakan bahwa level support yaitu batas bawah. Artinya, jikalau harga sudah mencapai batas bawah maka kemungkinan besar harga akan berbalik arah ke atas.
Sedangkan level resistance yaitu batas atas. artinya, jikalau harga sudah mencapai batas atas maka kemungkinan besar harga akan berbalik arah ke bawah.
Ada beberapa situasi yang memungkinkan level-level tersebut tidak memantulkan harga tetapi tertembus dan akan membentuk level support dan resistance baru.
Jika batas bawah (support) sanggup ditembus oleh harga pasar (disebut breakout) maka harga akan berlanjut ke bawah dan akan membentuk level support (batas bawah) baru.
Jika batas atas (resistance) sanggup ditembus oleh harga pasar (disebut breakout) maka harga akan berlanjut ke atas dan akan membentuk level resistance (batas atas) baru.
Kita tidak perlu repot menggambar batas atas dan bawah pada chart, tetapi kini sudah ada indikator yang sanggup menggambar batas atas dan batas bawah pada chart secara otomatis. Kita tinggal membacanya saja, sehingga trading akan lebih gampang dan praktis. Indikator tersebut dinamakan indikator Support dan Resistance Dinamis. Dikatakan dinamis alasannya yaitu indikator ini bekerja sesuai dengan support resistance terdekat dan level terdahulu sehingga memudahkan kita dalam menyimpulkan pergerakan harga pasar.
Berikut ini tampilan Support dan Resistance Dinamis:
![]() |
Support-Resistance Dinamis |
Pada level Support maupun Resistance terdapat keterangan verified dan test count. Support maupun resistance yang verified berarti level-level tersebut sudah teruji oleh pergerakan harga pasar dan level itu tidak sanggup ditembus sehingga harga memantul. Sedangkan test count artinya, pengujian level tersebut sudah satu kali. Pengujian maksudnya harga sudah berkutat di level-level tersebut sedemikian rupa sehingga harga tidak sanggup menembusnya.
Sedangkan jikalau ada keterangan unverified artinya, level support maupun resistance tersebut belum diuji oleh pergerakan harga lainnya. Berarti, level tersebut gres terbentuk dan pergerakan harga pasar belum hingga ke level tersebut pada waktu berikutnya.
Selain itu, level support maupun resistance tersebut terdapat keterangan turncoat, yang artinya level tersebut telah ditembus oleh harga pasar sehingga harga berlanjut.
Lalu, bagaimana cara trading dengan memakai Support dan Resistance Dinamis?
![]() |
Open Posisi Support - Resistance Dinamis |
Entry Buy
- Jika harga sudah mencapai level support (baik yang sudah verified maupun unverified)
- Tunggu hingga muncul candle bullish yang close lebih tinggi daripada close candle sebelumnya, jikalau sudah close lebih tinggi dari high candle sebelumnya maka kita segera BUY.
- Atau jikalau harga mencapai level resistance tetapi sanggup ditembus (break) maka berarti harga berlanjut naik, oleh alasannya yaitu itu kita open Buy.
Entry Sell
- Jika harga sudah mencapai level resistance (baik yang sudah verified maupun unverified)
- Tunggu hingga muncul candle bearish yang close lebih rendah daripada close candle sebelumnya, jikalau sudah close lebih rendah dari low candle sebelumnya maka kita segera SELL.
- Atau jikalau harga mencapai level support tetapi sanggup ditembus (break) maka berarti harga berlanjut ke bawah, oleh alasannya yaitu itu kita open Sell.
Kesimpulan:
Pada dasarnya trading memakai Support dan Resistance yaitu dengan memanfaatkan prinsip:
- Jika harga sudah mencapai level Support maka harga akan memantul ke atas (naik).
- Jika harga sudah mencapai level Resistance maka harga akan memantul ke bawah (turun)
- Jika harga tembus ke level-level Support maupun Resistance maka harga akan berlanjut sehingga membentuk level Support dan Resistance baru.
Silakan download indikator Support Resistance Dinamis pada link di bawah ini.