Serakah Berarti Mati

Overtrade = Serakah

Trading forex tidak hanya mengandalkan taktik saja. Trading forex juga mengandalkan pengendalian emosi dan pikiran. Tujuan final dari trading yaitu mendapat keuntungan, bukan kehilangan uang. Tetapi, anehnya banyak trader yang justru pada final tradingnya mendapat kerugian bahkan kehilangan uangnya.  Trader yang loss sesungguhnya mengetahui perihal banyak sekali teknik trading, pola-pola candlestick, pola chart, kapan news akan dirilis, dan sebagainya, tetapi mengapa mereka berakhir dengan loss? Karena mereka tidak sanggup mengendalikan emosinya, mereka masih dikuasai impian untuk mendapat laba besar. Keinginan fundamental itulah yang sesungguhnya menjadi sebuah jebakan bagi diri sendiri. Karena bila kita sudah dikuasai oleh impian untuk mendapat laba besar maka kita sudah terserang penyakit serakah. 

Serakah yaitu penyakit mematikan bagi para trader. Jika ingin selamat dalam bertrading forex maka jangan pernah serakah. Sudah banyak referensi di sana para trader yang jatuh dan mati sebab keserakahannya sendiri. Mereka terjebak oleh rasa serakah yang menguasai diri mereka sendiri. Kita jangan hingga mengulangi kesalahan yang sama, yaitu jangan pernah serakah ketika mengulang acara trading berikutnya. Jika kita kembali lagi trading dengan serakah maka tunggu saatnya menuju bangkrut. Walaupun gulung tikar banyak yang tidak ingin mengalami, tetapi perlilaku trading justru menuju ke arah sana. Oleh sebab itu, sugestikan pada diri sendiri bahwa “SERAKAH BERARTI MATI”. 

1.  Trader Ambisius

Trader ambisius yaitu trader yang sangat ingin mendapat laba besar dalam waktu singkat. Mereka biasanya merasa sudah menguasai teknik trading yang mumpuni. Mereka yakin bahwa open posisi mereka selalu benar dan niscaya akan mendapat profit besar, sehingga mereka tidak menghiraukan money manajemen. Mereka biasanya memasang lot besar atau membuka banyak order. Mungkin pada awal perdagangan mereka akan mendapat laba besar. Tetapi, percayalah trader yang demikian biasanya berumur singkat. Artinya, akunnya tidak bisa bertahan hingga satu bulan. Paling biasanya gres beberapa hari sudah terkena margin call. Termasuk trader serakah yaitu trader yang berharap biar harga balik arah sesuai keinginannya. Tentu, hal ini tidak bisa dijadikan andalan, sebab pergerakan market tidak sesuai dengan impian kita. Kita yang harus mengikuti pergerakan market.

2.  Trading harus Hati-hati

Jika kita sudah terjun ke dalam dunia forex, maka menyerupai kita bermain-main dengan api. Jika kita tidak berhati-hati maka bisa mengkremasi diri sendiri. Dalam perdagangan forex, melaksanakan open posisi berarti membuang uang. Karena pada fase berikutnya kita tidak tahu apakah open posisi tersebut nanti akan mendapat profit atau justru sebaliknya akan mendapat kerugian. Trader yang terlalu hati-hati tidak akan masuk ke market bila belum benar-benar yakin bahwa apa yang dilakukan itu nanti akan mendapat keuntungan. Padahal kalau kita amati tidak ada suatu kondisi pasar yang sanggup dipastikan arahnya, apakah bearish atau bullish. Karena, intinya analisa yang kita lakukan sebelum trading yaitu memperkirakan suatu keadaan yang sanggup menjadikan pasar bullish atau bearish. Jika kita ragu apakah pasar nanti akan bullish atau bearish lebih baik jangan trading dulu, tahan dulu hingga pasar benar-benar terperinci trendnya. Lebih baik menunggu (wait and see) hingga keadaan market benar-benar terkonfirmasi bullish atau bearish.

3.  Trading Jangan Fokus pada Profit

Ketika melaksanakan trading jangan fokus pada perolehan profit semata, tetapi lebih fokus pada bagaimana cara biar ketika masuk ke pasar dengan benar. Masuk pasar dengan benar tersebut mencakup banyak sekali teknik trading dan analisa trading yang akurat. Trader jenis ini tahu kekuatan dana yang ia miliki sehingga sanggup memperhitungkan kerugian maksimal yang bisa ia terima ketika nantinya mendapat kerugian. Jika kita trading dengan benar, tidak fokus pada memburu profit maka kita tidak sembarangan membuka posisi. Kita harus sabar menunggu moment yang sempurna untuk masuk ke pasar. Pada dasarnya laba dalam trading forex itu didapatkan dari kesabaran menunggu waktu yang sempurna masuk ke pasar dan administrasi keuangan yang tepat. Jika kita melaksanakan trading dengan benar serta sanggup mengelola keuangan dengan cermat maka secara otomatis laba itu akan tiba sendiri kepada kita. Cara trading konsisten dan administrasi keuangan yang sempurna akan mendatangkan profit konsisten sehingga kita sanggup melangsungkan trading dalam waktu yang lama.

Salah satu hal yang mendorong keserakahan yaitu terlalu berharap pada perolehan profit. Terlalu memburu profit justru akan menjebak kita untuk melaksanakan banyak order maupun memasang lot besar sehingga hal ini sangat membahayakan bagi diri sendiri. Oleh sebab itu, janganlah kita serakah dalam bertrading, sebab serakah niscaya membinasakan diri sendiri.

Oke, selamat bertrading semoga sukses dan salam profit.

Bagikan Artikel ini