Strategi Naked Trading

Strategi Naked Trading merupakan cara trading yang tidak memakai indikator sama sekali. Strategi Naked Trading lebih fokus pada pergerakan harga (price action) pada level-level tertentu. Trader yang memakai seni administrasi Naked Trading sanggup membaca pergerakan harga hanya dengan memandang bentuk-bentuk candle (candle pattern) dan contoh chart (char pattern). Selain itu, teknik Naked Trading juga memakai level-level penting yaitu support dan resistance. Nah, bukankah contoh candle, contoh chart dan support-resistance itu sebagai petunjuk arah market? Apapun namanya, suatu anutan atau alat yang dipakai sebagai petunjuk pergerakan harga pasar sanggup kita katakan indikator. 

Lalu, seni administrasi Naked Trading itu bagaimana?

Naked Trading berasal dari bahasa Inggris yaitu naked (berarti telanjang) dan trading (berdagang). Jadi, Naked Trading artinya trading tanpa memakai indikator dalam chart. Pada dasarnya trader yang memakai teknik ini tidak ingin chartnya tampak ruwet alasannya kebanyakan indikator. Mereka hanya mengandalkan contoh candle dan trendline atau horizontal line sebagai petunjuk level support maupun resistance. Bagaimanapun teknik Naked Trading yang dipakai niscaya mereka memakai pattern dan trendline. Oleh alasannya itu, bagi trader yang ingin melaksanakan trading dengan memakai seni administrasi Naked Trading harus menguasai contoh candle (candle pattern) dan sanggup memilih level support dan resistance, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Jika Anda belum paham wacana contoh candlestick, silakan baca Cara Membaca Pola Candlestick (Candlestick Pattern).

Apakah teknik Naked Trading profitable?

Teknik Naked Trading akan profitable kalau kita sudah cendekia membaca pergerakan harga, apakah harga akan bullish atau bearish. Keterampilan kita membaca market tidak diperoleh dengan waktu singkat, tetapi perlu waktu cukup lama, alasannya walaupun teknik ini tidak membutuhkan indikator apapun, tetapi hal itu cukup kompleks, mencakup aneka macam pengetahuan wacana support – resistance, supply and demand, contoh chart, contoh candle, serta huruf pasangan mata uang yang kita perdagangkan. Pengetahuan wacana contoh candle saja belum cukup kalau tidak diimbangi dengan pengetahuan wacana cara memilih support dan resistance. Pengetahuan wacana contoh candlestick dan support and resistance belum cukup kalau tidak diimbangi dengan pengetahuan wacana supply and demand. Walaupun kita sudah mengetahui contoh candle, support – resistance, supply and demand, tetapi belum memahami huruf pasangan mata uang tertentu maka teknik Naked Trading juga akan percuma. 


Oleh alasannya itu, diharapkan waktu relatif usang untuk benar-benar memahami teknik Naked Trading ini. Karena, terkadang market tidak selamanya sesuai dengan teori. Misalnya, pada chart muncul bullish engulfing, secara teori harga selanjutnya akan bullish, tetapi ternyata harga berlanjut bearish. Hal ini sering menciptakan para trader Naked Trading terkecoh.  Kita jangan terlalu fanatik dengan memakai seni administrasi tertentu, contohnya kita sudah terlanjur fanatik memakai teknik Naked Trading dan selalu memakai teknik itu walaupun sering loss bahkan MC. Menggunakan indikator pun tidak apa-apa asalkan kita sanggup membaca pergerakan market sehingga pada alhasil mendapat profit. Karena indikator juga sebagai alat untuk mencari petunjuk sinyal, apakah harga bullish atau bearish. Seandainya kita mendapat kerugian, bukan berarti kesalahan dari indikator tersebut, tetapi semua itu kembali pada langsung masing-masing trader.


Dasar pemikiran dari seni administrasi naked trading yakni support dan resistance, apapun bentuknya, baik yang diidentifikasi dengan trendline, horizontal line, candle pattern maupun chart pattern.
Secara sederhana sanggup diasumsikan bahwa:
  • Ketika harga turun kemudian sudah mencapai level tertentu sehingga tidak sanggup menembus lagi sehingga terjadi pembalikan, maka itulah SUPPORT. Pada dikala itu open posisi yang sempurna yakni BUY. 
  • Ketika harga naik kemudian sudah mencapai level tertentu sehingga tidak sanggup menembus lagi sehingga terjadi pembalikan, maka itulah RESISTANCE. Pada dikala itu open posisi yang sempurna yakni SELL.
  • Ketika level Support maupun Resistance sanggup ditembus maka dikala itulah terjadi BREAKOUT.

Bagaimana cara trading memakai seni administrasi Naked Trading?
Perhatikan gambar berikut:

Entry Buy
  • Jika harga sudah hingga pada level support kita siap-siap buy
  • Jika sudah ada candle konfirmasi bullish maka kita segera buy
Entry Sell
  • Jika harga sudah hingga pada level resistance kita siap-siap sell
  • Jika sudah ada candle konfirmasi bearish maka kita segera sell

Demikian, cara trading memakai teknik Naked Trading. Sebaiknya diuji coba dulu pada akun demo teknik ini biar benar-benar memahami cara trading tanpa indikator ini. Tetapi sekali lagi, bahwa memakai atau tidak memakai indikator bukan jaminan selalu profit, alasannya semua itu tergantung pengetahuan, disiplin, dan kesabaran trader itu sendiri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel