Review Film Bohemian Rhapsody Sebuah Dongeng Hidup Freddie Mercury
Salah satu grup band yang lagu-lagunya fenomenal dan masih digemari hingga ketika ini adalah Queen. Band asal Inggris ini beranggotakan Freddie Mercury vokalis, Roger Taylor drummer, Brian May gitaris, John Deacon sebagai bassist. Dengan lagu, musik dan gaya panggung sang vokalis yang eksentrik grup band Queen menjadi grup band legendaris yang lagunya masih dinyanyikan hingga sekarang.
Saya bukan penggemar fanatik Queen, namun ada beberapa lagu yang sukai antara lain We Will Rock You, We Are The Champion, dan Love Of My Life. Sebagai anak yang lahir di tahun 80an dan besar di kala 90an musik Queen masih familiar bagi saya namun belum terlalu mengenal latar belakang Queen menyerupai apa.
Untunglah beberapa hari yang kemudian tayang film berjudul "Bohemian Rhapsody" yang menceritakan Freddie Mercury bersama Queen. Karena ingin tau dan ingin mengenal lebih akrab Queen dan sang vokalis maka saya tetapkan untuk menonton film ini tanggal 1 November 2018 di Cinemaxx Plaza Semanggi.
Film ini berawal dari Freddie yang diperankan Rami Malek mempunyai nama orisinil Faroukh merupakan keturunan India yang pindah ke Inggris. Sempat dijuluki Paki yang dikira orang Pakistan, Faroukh mempunyai passion di bidang musik dan ingin menjadi penyanyi. Ketika ia mengunjungi klub malam kemudian melihat sebuah grup band tampil di atas panggung, tanpa ragu ia mendatangi grup band tersebut di parkiran dan menyampaikan diri penjadi menjadi vokalis.
Ia pun mengubah namanya menjadi Freddie Mercury. Kedua personel grup band lainnya sempat menolak alasannya melihat penampilan Freddie yang bergigi tonggos dan berbadan kurus. Dengan penuh percaya diri Freddie memperlihatkan kemampuannya menyanyi dengan bunyi tinggi. Karena vokalis grup band tersebut keluar, maka Freddie pun diterima menjadi seorang vokalis.
Freddie juga bertemu seorang gadis berambut pirang bermata biru Mary yang bekerja di toko baju perempuan kelak menjadi kekasih bahkan tunangan. Penampilan perdana Freddie di atas panggung mengundang decak kagum penonton hingga diundang manggung di beberapa tempat. Karena kenekatan Freddie menjual kendaraan beroda empat teman-temannya, mereka karenanya rekaman dan disukai salah satu label ternama yaitu EMI.
Band yang awalnya berjulukan Smile pun bermetamorfosis Queen alasannya Freddie ingin diperlakukan menyerupai seorang ratu. Perjalanan karir Queen lambat maritim mulai naik dari tampil di BBC hingga konser di Amerika. Di depan produser Ray Foster yang diperankan Mike Myers, Freddie menyampaikan ingin membuat rekaman album yang megah menyerupai layaknya musik Opera.
Ide tersebut ditolak alasannya tidak lazim grup band rock membuat musik Opera namun berkat kegigihan Freddie, karenanya Queen rekaman di kawasan terpencil yang jauh di pemukiman. Di kawasan inilah tercipta lagu Love Of My Life yang ditulis untuk Marry dan Bohemian Rhapsody yang fenomenal.
Bohemian Rhapsody dibentuk berulang-ulang, berdurasi 6 menit, dan memasukkan kata Bismillah ke dalam lagunya. Proses pembuatan yang berlatar tahun 1975 digambarkan dengan serius namun lucu alasannya personel grup band yang harus bernyanyi dengan bunyi tinggi berkali-kali. Album yang diberi nama "A Night At Opera" menerima respon kurang menyenangkan bagi Ray alasannya durasi lagu Bohemian Rhapsody terlalu usang yang dikhawatirkan enggan diputar di radio.
 |
| sumber : www.foxmovies.com |
Karena Freddie dan teman-temannya tetap ingin memutarkan lagu Bohemian Rhapsody, mereka pun keluar dari EMI. Ketika Freddie memutarkan lagu itu pertama kali di radio, nama Queen menjadi dikenal di Inggris. Karier Freddie beranjak naik namun tidak dengan kehidupan pribadinya yang ternyata mempunyai sisi kelam yang menyedihkan.
Ia mempunyai kecenderungan seksual berbeda, menduakan dengan beberapa pria, dan mengecewakan Marry. Meski mempunyai rumah yang megah dan bergelimang harta, Freddie kesepian di malam hari membutuhkan sobat untuk mengembangkan cerita. Salah satu pelampiasan Freddie adalah dengan minuman beralkohol, narkoba dan berganti-ganti pasangan.
Dengan popularitas yang semakin naik, tour keliling dunia, Freddie menjadi langsung yang menyebalkan. Suka terlambat ketika rekaman, sombong dengan sobat satu bandnya ditambah dengan rekannya Paul yang juga gay mendorong untuk berkarir secara Solo.
Di awal tahun 1980an Freddie tetapkan keluar dari grup band dan mendapatkan proposal CBS Records untuk membuat dua album dengan bayaran empat juta dollar. Kondisi Freddie justru memburuk, membuat album terus menerus tanpa istirahat bahkan dijauhkan dari keluarga dan teman-teman yang mendukung dengan tulus.
Mary yang mempunyai firasat jelek dengan Freddie karenanya mendatangi dan terkejut ketika melihat kondisi Freddie yang memprihatinkan. Mary memberitahu bahwa akan ada konser Live Aid untuk membantu Afrika dari kelaparan dimana konser tersebut ditonton milyaran orang di seluruh dunia. Salah satu grup band yang dibutuhkan tampil adalah Queen alasannya mempunyai penggemar yang banyak.
 |
| sumber : www,foxmovies.com |
Bagi saya yang menonjol dalam film ini adalah akting Rami Malek yang menjiwai Freddie Mercury mulai dari menggunakan gigi palsu, kumis, tubuh yang kurus tapi berotot, dan agresi panggung yang lincah menari ditambah agresi atraktif dengan penonton. Selain itu kostum, gaya rambut tahun 70an yang eksentrik juga patut diapresiasi.
Wajar bila ada yang menyebutkan Rami Malek berpeluang mendapatkan Oscar, alasannya memang aktingnya sangat meyakinkan menjadi Freddie Mercury dan upaya yang tidak gampang memerankan salah satu ikon musik dunia di kala 70 dan 80an. Film Bohemian Rhapsody sebaiknya ditonton untuk usia 18 tahun ke atas alasannya ada beberapa adegan vulgar untuk dewasa.
Rasanya sehabis menonton ini saya jadi kagum dengan kemampuan Freddie Mercury yang jenius dalam membuat lagu namun murung alasannya kesepian dan sempat tidak disetujui oleh ayahnya serta terkena penyakit yang mematikan yaitu AIDS. Namun semangat Freddie Mercury untuk tampil maksimal di depan penonton membuatnya tetap dikenang hingga sekarang.
Saya kini mengerti bagaimana perjalanan karir musik dan proses penciptaan lagu di salah satu album terbaik Queen. Berkat kreativitas, kerja keras dan kekompakan lagu-lagu Queen masih lezat didengar hingga kini serta menjadi pandangan gres banyak musisi di aneka macam negara. Film ini membuat saya atau anak milenial lainnya menjadi tahu grup band rock Queen menyerupai apa dan melihat proses kerja keras mereka yang tidak mudah.
Buat kau penggemar Queen dan anak milenial yang menyukai musik rock bisa menonton Bohemian Rhapsody biar mendapatkan pandangan gres bagaimana proses kreatif sebuah lagu diciptakan. Ingin melihat akting Rami Malek yang begitu menjiwai dan bagaimana agresi panggung Freddie Mercury dalam konser Live Aid di ratusan ribu penonton Stadion Wembley? Tonton segera Bohemian Rhapsody di bioskop terdekat alasannya film ini mulai tayang semenjak 31 Oktober 2018.
 |
| sumber : www.foxmovies.com |