Review Film 3 Dara 2 Pentingnya Komunikasi Suami Dan Istri
Menjadi perempuan yang mengurus keluarga bukanlah pekerjaan mudah. Terlihat sepele namun dikala dilakukan butuh konsentrasi dan tanggung jawab besar. Hal ini saya lihat pada ibu saya yang pernah menjadi ibu rumah tangga dan pekerja untuk menghidupi kedua anaknya.
Mengurus dua anak saja tidak gampang apalagi ditambah memasak, membersihkan rumah, mencuci dan menyetrika. Sayangnya masih banyak laki-laki atau suami yang kurang menghargai pekerjaan istri sehingga menganggap istri menyerupai pembantu rumah tangga. Padahal istri juga butuh hiburan dan apresiasi suami supaya merasa lebih bahagia.
Masalah menyerupai ini banyak dirasakan pasangan sebab kurangnya komunikasi. Istri dianggap hanya orang yang mendapatkan dan menjalankan bukan kawan yang diajak diskusi untuk pengambilan keputusan. Padahal dalam janji nikah seharusnya komunikasi terjalin antara suami dan istri dalam aneka macam hal untuk mengurangi kesalahpahaman.
Pemain 3 Dara 2
Tema komunikasi antara laki-laki dan perempuan atau suami dan istri menjadi dongeng diangkat ke layar lebar dalam Film 3 Dara 2 yang disutradarai Monty Tiwa. Walaupun saya belum menonton film pertama, namun saya tertarik menonton film kedua sebab ingin tau dengan ceritanya dan tertarik dengan pemain drama yang lucu dan konyol.
Seperti film pertama film 3 Dara 2 dibintangi Tora Sudiro, Tanta Ginting, Adipati Dolken, Cut Mini dan Rianti Catwright. Jika sebelumnya menceritakan kutukan mereka menjadi perempuan, sekarang mereka sudah berumah tangga dan menerima problem sebab tidak melibatkan istri dikala pengambilan keputusan.
Awalnya Arifin yang diperankan Tora Sudiro ingin berinvestasi sebab ingin lepas dari bayang-bayang mertua yang diperankan Cut Mini. Investasi yang dipilih yaitu agro bisnis yang omsetnya milyaran, tidak tanggung-tanggung jumlah investasi pun tidak mengecewakan besar yaitu 45 milyar. Saat ingin mengambil hasilnya, ternyata mereka tertipu oleh Bowo yang sudah menjanjikan komisi 10 % dan tidak sanggup dilacak keberadaannya.
Alhasil aset mereka menyerupai rumah, mobil, apartemen dan lainnya disita oleh bank. Terpaksa mereka tinggal di rumah mertua Arifin atau ndoro puteri. Para istri pun berinisiatif kerja supaya sanggup mencicil hutang dan suami harus menjalankan pekerjaan rumah tangga menyerupai memasak, mencuci, menyetrika dan mengepel.
Karena tidak terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah, mereka pun jenuh dan tidak tahan dari situasi ini. Mereka pun berusaha melacak keberadaan Bowo, namun malah tertipu oleh anak kecil dan menerima problem baru. Berbagai upaya mereka selalu gagal bahkan mengakibatkan problem yang merepotkan. Arifin dan kedua temannya selalu mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan istri mereka.
Saat ndoro putri pulang, mereka pun kebingungan dan berusaha mencari cara supaya sanggup membayar jaminan supaya tidak dilelang oleh pihak bank. Di satu sisi pihak istri sudah tidak tahan dengan ulah mereka yang selalu terlibat masalah. Keadaan makin membingungkan sebab korelasi dengan pasangan mulai retak dan butuh biaya untuk membayar jaminan.
Apakah mereka berhasil menuntaskan problem dan sanggup kembali akur dengan pasangannya? Segera tonton di bioskop terdekat ahad ini sebab dijamin akan terhibur dengan dongeng yang sederhana dan lucu namun mengandung pesan penting dalam berumah tangga.
Saya sendiri gres sempat menonton kemarin tanggal 29 Oktober 2018 di Blok M Square dan puas melihat akting ketiga pemain laki-laki serta Cut Mini sebagai mertua. Saya puas sanggup menonton film 3 Dara 2 yang bukan sekedar menghibur namun juga mempunyai nilai adab dalam keluarga yang sanggup membuka mata pasangan yang sudah atau belum menikah.
Selamat untuk MNC Pictures yang sudah memproduksi Film 3 Dara 2 dengan baik serta dongeng yang gampang dicerna penonton Indonesia tanpa harus mempertontonkan adegan vulgar atau perkataan yang kasar. Film ini cocok ditonton untuk dewasa 17 tahun keatas dan sudah ditayangkan di bioskop Indonesia semenjak ahad lalu.
Ayo dukung film Indonesia dengan menonton film ke bioskop, tidak merekam film dengan ponsel supaya kualitas film sanggup lebih meningkat dan sanggup menjadi tontonan yang menghibur serta bermanfaat
