Lipat Gandakan Profit Dengan Teknik Averaging
Teknik Averaging artinya teknik yang merata-ratakan harga ketika open posisi. Hal itu sesuai dengan arti kata averaging yang berarti merata-ratakan. Maksudnya yaitu merata-ratakan open posisi yang mana ketika open posisi berlawanan dengan arah market kemudian kita buka lagi posisi yang berlawanan dengan arah market, menurut prediksi (analisa) bahwa harga akan balik arah sesuai prediksi kita. Saat harga balik arah itulah posisi kedua mendapat profit sampai menyentuh posisi pertama. Dengan demikian, hasil trading kita impas atau bahkan masih mendapat profit.
Teknik Averaging merupakan teknik trading yang bertujuan untuk mengimpaskan kerugian dan juga melipatgandakan keuntungan. Teknik Averaging juga dipakai untuk memperkecil kerugian yang sudah terjadi ketika harga berlawanan arah dengan posisi kita. Atau bila posisi kita searah dengan arah market maka teknik averaging justru sanggup melipatgandakan keuntungan.
Dalam praktiknya, teknik averaging ini berarti kita membuka posisi gres sesuai dengan posisi usang walaupun harga kini berlawanan dengan posisi pertama. Dalam teknik averaging trader yakin bahwa harga akan berbalik arah sehingga posisi yang telah dibuka tadi akan mendapat profit. Ingat, yakin dalam hal ini kita sudah melaksanakan analisis, baik secara mendasar maupun teknikal. Jadi, teknik averaging ini tidak semata-mata menurut feeling atau asumsi tanpa dasar. Karena, bila hanya menurut dugaan atau asumsi tanpa dasar maka hal itu tidak ubahnya dengan gambling (judi).
Bagaimana cara menerapkan taktik averaging?
Lihat gambar berikut ini:
A. Teknik Averaging untuk Melipatgandakan Keuntungan
Lihat gambar berikut ini:
Teknik Averaging |
Teknik Averaging yang bertujuan untuk melipatgandakan laba yaitu sebagai berikut:
- Berdasarkan analisa, kita memprediksi bahwa pergerakan harga akan naik kemudian kita open BUY
- Ternyata benar prediksi kita, harga bergerak naik sehingga kita sudah mendapat profit.
- Kemudian kita buka posisi BUY lagi dengan lot yang sama, dan ternyata harga masih naik lagi.
- Kemudian kita buka posisi BUY lagi dengan lot yang sama. Saat itu kita sudah membuka 3 entry dengan posisi yang sama yaitu BUY.
- Ketiga posisi kita tersebut mendapat profit sehingga kita mendapat laba berlipat ganda.
- Saat harga sudah mencapai overbouhgt maka kita segera close semua posisi.
Dengan demikian, laba kita menjadi berlipat-lipat daripada tidak melaksanakan averaging.
B. Teknik Averaging untuk Memperkecil Kerugian atau Impas
Teknik Averaging yang bertujuan untuk memperkecil kerugian yaitu sebagai berikut:
- Hasil analisa kita menyimpulkan bahwa harga akan naik, kemudian kita buka posisi BUY. Ternyata harga menurun sehingga kita mengalami floating.
- Tunggu sampai harga berada pada area jenuh jual (level oversold), kemudian kita buka posisi BUY lagi.
- Ketika harga balik arah maka kita mempunyai 2 posisi yang terbuka yaitu posisi pertama floating, sedangkan posisi kedua profit.
- Tunggu sampai harga berada di antara kedua posisi itu sehingga nilai profit dengan kerugian sama (impas). Ketika hasil trading sudah impas maka kita sanggup menutup semua posisi atau membiarkan sampai tercapai level posisi pertama sehingga kita mendapat profit.
Lakukan cara averaging tersebut bila open posisi SELL. Caranya sama dengan yang telah kita bahas bersama.
Catatan:
- Ketika harga sesuai prediksi, teknik averaging dilakukan sebelum harga mencapai level jenuh (overbought maupun oversold)
- Ketika harga berlawanan dengan prediksi, open posisi selanjutnya sebaiknya pada ketika harga sudah mencapai level overbought maupun oversold.
- Teknik averaging hendaknya memakai modal yang cukup besar, oleh alasannya yaitu itu, jangan serakah dalam penggunaan lot.
- Jangan terlalu banyak membuka posisi, alasannya yaitu hal ini membahayakan balance kita
- Jangan asal prediksi ketika menjalankan teknik averaging, gunakan analisa yang matang sebelum masuk pasar.
- Teknik averaging dipakai bila ketika kita mengalami kerugian (saldo masih cukup), dalam rangka memperkecil kerugian atau biar impas.