Sejarah You'll Never Walk Alone Chants Lagu Liverpool Fc
Baiklah mimin akan jelaskan, bekerjsama lagu / chant You'll Never Walk Alone, lagu ini disesuaikan dari seorang laki-laki skotlandia yang bernama Gerry Marsden beserta para rekan-rekannya, ia membantu menciptakan You'll Never Walk Alone menjadi lagu kebesaran para suporter Liverpool di stadion, walaupun beberapa fans Liverpool mengaku bahwa merekalah yang lebih dahulu menyanyikan lagu tersebut jauh sebelum Gerry merekamnya.
Semua itu bermula ketika Liverpool FC menelan kekalahan pada tabrak semifinal Piala FA kontra Leicester City di Hillsborough, 27 April 1963, hampir 6 ahad sebelum versi Gerry masuk ke tangga lagu. Lagu You’ll Never Walk Alone memang tidak pernah diabaikan begitu saja, hingga menunggu grup band Scouse merekamnya. Sebuah lagu sedih untuk keluarga pemain film utama di Carousel, Billy Bigelow, yang meninggal pada insiden perjuangan pencurian, lagu ini begitu sontak terkenal dan efektif semenjak awal; hingga Irving Berlin membandingkannya dengan lagu Psalm 23.
Pada tahun 1956, Carousel menjadi sebuah film populer, dan lagu You'll Never Walk Alone kemudian di cover oleh Frank Sinatra, Doris Day serta Shirley Bassey, hingga karenanya fans mengetahui lagu ini jauh sebelum Gerry memasukkannya ke daftar top 10 lagu yang yummy didengarkan.
Inspirasi lagu ini bermula pada tahun 1965 ketika fans Liverpool menyanyikan You'll Never Walk Alone di Wembley pada kemenangan mereka di final Piala FA atas Leeds United. Komentator TV kala itu, Kenneth Wolstenholme, menyebut lagu tersebut sebagai ‘lagu khas dari tim asal merseyside red tersebut, tak lain dan tak bukan ialah Liverpool FC’.
Lagu ini kemudian diadopsi juga oleh fans Celtic pada semifinal Piala Winners 1966 di Anfield Stadium, termasuk fans dari raksasa Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund dan beberapa klub lainnya, tetapi 'YNWA' (You’ll Never Walk Alone) tetaplah menjadi ciri khas Liverpool. Sempat menjadi top 10 lagu jelang pertandingan sangkar melawan West Brom pada 19 Oktober 1963 para fans pun bersorak sorak menyanyikan lagu ini hingga menciptakan para fans yang lain merinding dan terus menyanyikan chants ini.
Dua ahad kemudian, lagu ini berada pada posisi puncak, dimana lagu ini diputar kembali sesaat sebelum kick off melawan Leicester City. You'll Never Walk Alone berada di posisi nomor satu selama 4 minggu, dan terus berada di daftar top 10 selama 9 minggu, namun hingga keluar dari 10 top tangga lagu fans Liverpool tetap terus menyanyikan lagu tersebut.
Liverpool sendiri merupakan tim dengan segudang prestasi dimana hingga ketika ini Liverpool sudah bisa meraih 18 gelar Liga Primer Inggris. Terakhir kali The Reds meraih gelar tersebut ialah demam isu 1989/90. Tak hanya berjaya di Inggris, The Reds juga merupakan penguasa Eropa dengan catatan 5 gelar Liga Champions.
Pencapaian fantastis dan sejarah besar menciptakan Liverpool begitu dicintai para fans fanatiknya. Nyanyian para fans Liverpool selalu berkumandang memenuhi Anfield Stadium. You’ll Never Walk Alone menjadi lagu kebesaran Liverpool hingga ketika ini.
Seperti dilansir Four Four Two, terhitung hanya ada sedikit lagu yang berafiliasi pribadi dengan sebuah klub sepakbola menyerupai halnya You’ll Never Walk Alone dengan Liverpool. Sebuah lagu kebesaran komunal yang telah bertahan usang melewati banyaknya masa sulit dan pertunjukkan dari Broadway, sebuah pertunjukkan musikal Rodgers and Hammerstein berjudul Carousel.
Rekaman yang terpopuler dari lagu You’ll Never Walk Alone ialah dengan versi pop tahun 1963 yang dibawakan oleh grup band asal Liverpool, Gerry and the Pacemakers.
Stadion utama Liverpool. Anfield sendiri merupakan salah satu stadion sepakbola pertama yang mempunyai DJ, serta para fans yang akan selalu bersama bernyanyi bersama chant You'll Never Walk Alone sebelum pertandingan dimulai hingga pertandingan selesai.
Semua itu bermula ketika Liverpool FC menelan kekalahan pada tabrak semifinal Piala FA kontra Leicester City di Hillsborough, 27 April 1963, hampir 6 ahad sebelum versi Gerry masuk ke tangga lagu. Lagu You’ll Never Walk Alone memang tidak pernah diabaikan begitu saja, hingga menunggu grup band Scouse merekamnya. Sebuah lagu sedih untuk keluarga pemain film utama di Carousel, Billy Bigelow, yang meninggal pada insiden perjuangan pencurian, lagu ini begitu sontak terkenal dan efektif semenjak awal; hingga Irving Berlin membandingkannya dengan lagu Psalm 23.
Pada tahun 1956, Carousel menjadi sebuah film populer, dan lagu You'll Never Walk Alone kemudian di cover oleh Frank Sinatra, Doris Day serta Shirley Bassey, hingga karenanya fans mengetahui lagu ini jauh sebelum Gerry memasukkannya ke daftar top 10 lagu yang yummy didengarkan.
Inspirasi lagu ini bermula pada tahun 1965 ketika fans Liverpool menyanyikan You'll Never Walk Alone di Wembley pada kemenangan mereka di final Piala FA atas Leeds United. Komentator TV kala itu, Kenneth Wolstenholme, menyebut lagu tersebut sebagai ‘lagu khas dari tim asal merseyside red tersebut, tak lain dan tak bukan ialah Liverpool FC’.
Lagu ini kemudian diadopsi juga oleh fans Celtic pada semifinal Piala Winners 1966 di Anfield Stadium, termasuk fans dari raksasa Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund dan beberapa klub lainnya, tetapi 'YNWA' (You’ll Never Walk Alone) tetaplah menjadi ciri khas Liverpool. Sempat menjadi top 10 lagu jelang pertandingan sangkar melawan West Brom pada 19 Oktober 1963 para fans pun bersorak sorak menyanyikan lagu ini hingga menciptakan para fans yang lain merinding dan terus menyanyikan chants ini.
Dua ahad kemudian, lagu ini berada pada posisi puncak, dimana lagu ini diputar kembali sesaat sebelum kick off melawan Leicester City. You'll Never Walk Alone berada di posisi nomor satu selama 4 minggu, dan terus berada di daftar top 10 selama 9 minggu, namun hingga keluar dari 10 top tangga lagu fans Liverpool tetap terus menyanyikan lagu tersebut.
Liverpool sendiri merupakan tim dengan segudang prestasi dimana hingga ketika ini Liverpool sudah bisa meraih 18 gelar Liga Primer Inggris. Terakhir kali The Reds meraih gelar tersebut ialah demam isu 1989/90. Tak hanya berjaya di Inggris, The Reds juga merupakan penguasa Eropa dengan catatan 5 gelar Liga Champions.
Pencapaian fantastis dan sejarah besar menciptakan Liverpool begitu dicintai para fans fanatiknya. Nyanyian para fans Liverpool selalu berkumandang memenuhi Anfield Stadium. You’ll Never Walk Alone menjadi lagu kebesaran Liverpool hingga ketika ini.
Seperti dilansir Four Four Two, terhitung hanya ada sedikit lagu yang berafiliasi pribadi dengan sebuah klub sepakbola menyerupai halnya You’ll Never Walk Alone dengan Liverpool. Sebuah lagu kebesaran komunal yang telah bertahan usang melewati banyaknya masa sulit dan pertunjukkan dari Broadway, sebuah pertunjukkan musikal Rodgers and Hammerstein berjudul Carousel.
Rekaman yang terpopuler dari lagu You’ll Never Walk Alone ialah dengan versi pop tahun 1963 yang dibawakan oleh grup band asal Liverpool, Gerry and the Pacemakers.
Stadion utama Liverpool. Anfield sendiri merupakan salah satu stadion sepakbola pertama yang mempunyai DJ, serta para fans yang akan selalu bersama bernyanyi bersama chant You'll Never Walk Alone sebelum pertandingan dimulai hingga pertandingan selesai.
Baiklah sekian artikel dari mengenai sejarah chant / lagu You'll Never Walk Alone dari mimin. Terima kasih dan agar bermanfaat, kalo ada yang ingin ditanyakan silahkan tanyakan saja pada kolom komentar..