Inverted Hammer Dan Shooting Star
Inverted hammer dan shooting star mempunyai bentuk yang sama. Keduanya seolah-olah dengan hammer dan hanging man tetapi terbalik. Artinya, kalau hammer dan hanging man shadownya di bawah (lower shadow), sedangkan inverted hammer dan shooting star shadownya di atas (upper shadow). Keduanya mempunyai body yang juga kecil dengan panjang upper shadow sekitar satu setengah sampai iga kali panjang bodynya. Bahkan bentuk inverted hammer dan shooting star yang tepat tidak mempunyai lower shadow sama sekali.
Perbedaan Inverted hammer dan shooting star ialah pada letaknya. Jika inverted hammer terletak di ujung lembah (ujung downtrend), sedangkan shooting star berada di puncak (ujung uptrend). Kemunculan Inverted hammer dan shooting star ialah sebagai mengambarkan akan terjadi pembalikan arah market. Tetapi dibutuhkan konfirmasi pada candle berikutnya untuk melaksanakan open posisi dengan tepat. Jadi, kemunculan Inverted hammer dan shooting star tidak serta merta terjadi pergantian arah ekspresi dominan tetapi kita harus bersabar dengan menunggu candle berikutnya sebagai konfirmasi.
Perlu diketahui bahwa kalau muncul inverted hammer maka hal itu sebagai mengambarkan akan terjadi pergantian ekspresi dominan dari bearish ke bullish. Demikian pula kalau muncul contoh candle shooting star maka hal itu sebagai mengambarkan akan terjadi pergantian ekspresi dominan dari bullish menjadi bearish. Tetapi sekali lagi dibutuhkan konfirmasi candle selanjutnya. Perlu diketahui pula bahwa contoh Inverted hammer dan shooting star juga dipengaruhi oleh TF yang kita gunakan. Mungkin pada TF 30 menit muncul contoh Inverted hammer dan shooting star, sesudah kita buka TF 1 H, ternyata belum muncul contoh Inverted hammer dan shooting star. Demikian pula kita buka TF 4 H, ternyata contoh tersebut juga belum muncul. Oleh alasannya ialah itu, makin besar TF maka tingkat akurasi sinyal yang dihasilkan sesudah kemunculan contoh Inverted hammer dan shooting star akan makin valid.
Lalu, bagaimanakah cara trading dengan menurut pada kemunculan Inverted hammer dan shooting star ini?
ENTRY BUY
- Lihat dulu indikator oscilator (bisa stochastic, RSI, CCI, DeMarker, dan lain-lain). Apakah harga sudah berada pada level oversold.
- Jika harga indikator oscilator tersebut sudah berada di level oversold lalu muncul candle dengan contoh inverted hammer, maka kita siap-siap untuk buy.
- Ketika muncul candle berikutnya maka tunggu dulu jangan OP sampai candle tersebut close. Jika candle tersebut bullish dan harga pada oscilator sudah mulai naik ke atas meninggalkan area oversold, maka kita OP buy.
ENTRY SELL
- Lihat dulu indikator oscilator (bisa stochastic, RSI, CCI, DeMarker, dan lain-lain). Apakah harga sudah berada pada level overbought.
- Jika harga indikator oscilator tersebut sudah berada di level overbought lalu muncul candle dengan contoh shooting star, maka kita siap-siap untuk sell.
- Ketika muncul candle berikutnya maka tunggu dulu jangan OP sampai candle tersebut close. Jika candle tersebut bearish dan harga pada oscilator sudah mulai turun ke bawah meninggalkan area overbought, maka kita OP sell.
Untuk menghasilkan sinyal yang akurat maka penggunaan contoh Inverted hammer dan shooting star digabungkan dengan indikator oscilator maupun dengan level support dan resistance.