Dollar Mengalami Penurunan Terhadap Mata Uang Mayoritas

harga dollar menurun terhadap mata uang lainnya Dollar Mengalami Penurunan Terhadap Mata Uang Mayoritas
Dollar Hari Ini

Dollar mengalami penurunan dari level tertingginya terhadap beberapa mata uang lebih banyak didominasi pada hari rabu. Hal ini dipicu oleh kabar gagalnya Presiden AS Donald Trump dalam memilih pengganti pimpinan The Fed berikutnya yang dinilai publik kandidat tersebut kurang hawkish.

Dollar ditutup sesudah Menteri Keuangan AS menyatakan dukungannya terhadap Gubernur Federal Jerome Powell daripada mantan Gubernur Kevin Warsh.

Sebetulnya kedua calon tersebut merupakan kandidat terbaik untuk menggantikan posisi Pimpinan The Fed dikala ini Janet Yellen yang akan berakhir masa jabatannya bulan februari tahun depan. Namun Jerome Powell dinilai lebih baik daripada Kevin Warsh alasannya ialah pengalamannya lebih banyak menyerupai halnya waktu itu dia mengkritik aktivitas pembelian obligasi The Fed pada masa lalu.

Dollar mengalami rally semenjak awal ahad ini alasannya ialah publik menilai Kevin Warsh ialah calon berpengaruh untuk menggantikan pimpinan The Fed dikala ini yaitu Janet Yellen.

Nilai Indeks Dollar berhasil menyentuh angka 93,92 dan mengungguli level tertingginya pada 11 februari kemarin 93,57 sesudah rilis data manufaktur AS yang semakin menguat.

Menurut penyampaian dari Shinichiro Kadota, andal taktik FX di Braclays “Dollar belum usang ini mengalami penguatan alasannya ialah iktikad publik terhadap kenaikan suku bunga Fed yang akan dilakukan pada bulan Desember tahun ini, selain itu juga cita-cita akan terjadinya penggalan pajak.”

Ia menambahkan "Kenaikan suku bunga di bulan Desember tergantung dari janji perpajakan yang mungkin terjadi"

Kondisi market dikala ini menilai tingkat iktikad terjadi kenaikan suku bunga pada bulan Desember sebesar 70%.

Euro berada pada harga $1.1766 dan mengalami kenaikan 0,2% dari awal pembukaan harga bulan ini $ 1.16955

Mata uang adonan ini mengalami kekhawatiran terhadap kisruh politik dan sosial di Catalonia.

Pada hari selasa kemarin, Raja Spanyol Felipe VI menuduh bahwa pimpinan separatis Catalan telah melanggar prinsip-prinsip dalam berdemokrasi dan memecah belah warga Catalan. Sedangkan Pimpinan Catalonia Carles Puigdemont  menyatakan bahwa akan mendeklarasikan kemerdekaan atas wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan.

Pergerakan Dollar melawan Yen juga mulai berhenti, Dollar AS tidak bisa menembus area resistance di 113,25 dalam beberapa ahad terakhir. Dollar kembali turun 0,2% ke harga 112,65 Yen.

Jepang sedang mengalami ketidakpastian harga menjelang dilangsungkannya pemilu tanggal 22 Oktober. Perdana menteri Shinzo Abe menerima perlawanan dari parti gres yang sedang terkenal dibawah pimpinan Gubernur Tokyo Yuriko Koike. Hal ini menciptakan mata uang Yen sedang menjadi pengamatan publik.

Harga Pound mengalami penurunan di harga $ 1,3222 pada hari rabu, hal ini merupakan harga terendah selama tiga minggu. Kondisi ini dipicu oleh data yang mengejutkan terhadap kontraksi pada sektor konstruksi yang berdampak pada kekhawatiran terhadap ketidakpastian ekonomi sesudah Inggris keluar dari Uni Eropa.

Dollar Australia kembali terpantul sesudah mengalami penurunan beberapa bulan kemarin pada hari selasa sesudah Gubernur RBA menyatakan bahwa kondisi harga Australia yang lebih tinggi akan membawa kondisi ekonomi yang membaik serta tingkat inflasi yang mendekati target.

Harga dollar Australia kembali naik 0,2% di harga $0,7850 pada hari selasa kemarin di atas level terendah 0,7785.

Sumber Berita: http://www.reuters.com (4/10/2017)
Sumber https://jurnalforexharianku.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel