Kenalkan Investasi Pada Generasi Milenial Melalui Tomorrow Fund Ekspo

Bertumbuhnya generasi milenial dan kelas menengah di Indonesia menciptakan sebagian masyarakat lebih konsumtif dalam memenuhi gaya hidup. Jika generasi muda lebih produktif dan lebih banyak berinvestasi maka pengelolaan keuangan akan lebih baik dan terhindar dari problem keuangan.



Masih enggannya masyarakat berinvestasi antara lain disebabkan kurang pengetahuan, takut menjadi korban penipuan, dan masih mahalnya dana yang diharapkan untuk berinvestasi. Padahal Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sudah mengkampanyekan jadwal literasi keuangan dari bawah umur hingga remaja melalui forum keuangan. 

Namun kebanyakan literasi keuangan diadakan dengan formal sehingga terkesan investasi membingungkan. Inovasi pun telah banyak dilakukan forum keuangan mulai dengan investasi dengan modal minim hingga transaksi yang bisa dilakukan secara online. 






Salah satu cara meningkatkan kesadaran akan pentingnya investasi bagi anak muda, Sorak Gemilang Entertainment (SGE) bekerja sama dengan PT Narada Aset Manajemen mengadakan Tomorrow Fund Festival pada 1 Desember 2018 di Senayan City. Menurut Mervi Sumali sebagai Marketing Director SGE tujuan diadakan Tomorrow Fund Festival untuk mengajak para milenial untuk menyiapkan masa depan dengan baik salah satunya dengan berinvestasi.

Berbeda dengan bazar pada umumnya yang mengutamakan hiburan ibarat musik atau kuliner, Tomorrow Fund mengadakan edukasi finansial ibarat cashflow, financial checkup, menabung, investasi, dan menciptakan perencanaan keuangan sesuai tujuan. 

Selain itu ada beberapa talkshow yang dihadiri influencer inspiratif dan kekinian ibarat Jovi Adhiguna, Nicoline Patricia, Kenny Santana, Agatha Suci dan Kaesang Pangarep yang akan menyebarkan tips pengembangan bisnis, pengelolaan keuangan dan mengoptimalkan media sosial. 




Nah lantaran tema yang menarik dan pembicara unik yang belum pernah saya ikuti, saya pun tiba dikala bazar diadakan mulai jam 11.30. Saat Jovi menjadi pembicara, ia pun menyebarkan tips menabung dan membeli pakaian tidak harus branded cukup mix and match bisa tampil unik sesuai kepribadian kita.

Dalam mengelola keuangan, Jovi berpesan jangan membeli barang yang tidak diharapkan harus bisa berhemat untuk jangka panjang. Ia pun sudah mulai berinvestasi biar diusia 30 tahun nanti bisa lebih berdikari dalam keuangan. 




Talkshow menarik lainnya yang saya ikuti yaitu Kenny dan Nicoline yang sama-sama sering bepergian ke luar negeri dan mendapatkan pekerjaan dari media sosial. Kenny yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan awalnya sering membagi pengalaman liburan melalui twitter selama 1,5 tahun hingga balasannya memutuskan resign menjadi travel blogger. 

Nicoline sebagai fotografer menyebarkan pengalaman dalam mengelola bisnis harus memisahkan rekening eksklusif dan perjuangan biar lebih profesional. Selain itu ia menyarankan biar tidak terpengaruh gaya hidup orang lain jikalau belum bisa dan harus menyesuaikan kemampuan jikalau ingin liburan. 




Sebelum jadwal puncak, saya menyempatkan diri melihat instalasi seni di lantai GF karya Stereoflo dan Sembilan Matahari. Di dalam ruangan terdapat instalasi yang menarik untuk difoto dan juga mengajak masyarakat berpikir masa depan dimulai dari hari ini. Sebuah cara menarik untuk mengajak orang berinvestasi tanpa harus menggurui dan sesuai minat anak muda yaitu instalasi yang instagramable. 



Dua instalasi favorit saya yaitu ruangan dengan lampu warna-warni dengan #mikirpanjang. Sebelum berfoto kita diajak memasukkan bola ke dalam kotak beling sesuai urutan pengeluaran dari pertama hingga ke empat. Instalasi lainnya yang saya sukai yaitu yang berbentuk pohon yang bisa berganti warna dan seperti ada anutan air ibarat turun hujan. 



Malamnya saya mengikuti talkshow Kaesang pemilik bisnis Sang Pisang, pendiri Fabelio, dan pendiri Kopi Kenangan. Ketiganya masih berusia muda, inspiratif, dan mempunyai optimisme dalam mengembangkan bisnis. Dari ketiga pembicara ini saya mencar ilmu jangan takut mencoba untuk menjalani bisnis jikalau gagal terus mencoba hingga berhasil. 



Setelah talkshow terakhir, pak Oktavian Dondi bersiap mendapatkan rekor MURI pembelian reksadana terbanyak dan serentak di Indonesia. Dengan adanya jadwal ini, pak Dondi menyampaikan investasi bukan untuk orang kaya saja tapi untuk semua kalangan dimulai dari Rp 100.000 sudah menjadi investor. 



Tiket bazar ini dijual Rp 150.000, akan dikembalikan ke pembeli tiket dalam bentuk reksadana senilai Rp 100.000. Makara pembeli tiket cukup membayar Rp 50.000 yang bisa mendapatkan edukasi, hiburan musik ibarat Tulus, Hivi, dan Jevin Julian, berfoto di instalasi seni yang keren. 




Bagi Trainer & Founder QM Financial Ligwina Hananto menyambut baik bazar ini biar masyarakat bisa menciptakan planning keuangan dan menentukan investasi yang sempurna sesuai tujuan yang diinginkan. Salah satu investasi yang dianjurkan yaitu reksadana yang gampang dibeli, dicairkan, biaya terjangkau dan diawasi oleh OJK. 

Rekor MURI pun diserahkan oleh pak Jaya Suprana kepada pak Dondi sebagai tanda jadwal bazar selesai dan ditutup oleh penyanyi Tulus yang menghibur penerima workshop serta talkshow dari sore hingga malam. 



Walaupun penerima belum terlalu banyak lantaran investasi belum terlalu familiar bagi anak muda, bazar Tomorrow Fund patut diapresiasi lantaran mempunyai tujuan yang berbeda dan mengubah kebiasaan konsumtif menjadi investor. Semoga di tahun mendatang bazar ini bisa diadakan rutin dengan publikasi lebih gencar biar masyarakat yang hadir juga lebih banyak. 

Bagi yang belum sempat tiba kemarin, kau masih bisa tiba untuk melihat instalasi seni yang dipamerkan hingga tanggal 1 Januari 2019 di Senayan City dengan biaya Rp 50.000. Info selengkapnya bisa ikuti akun instagram @tmrrwtdy 



 










Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel