Indikator Paling Banyak Dicari
Hal yang paling penting dalam bertrading forex yaitu mengetahui batas atas dan batas bawah harga pasar. Indikator yang sanggup menunjukkan harga pada batas atas atau batas bawah yaitu indikator yang paling banyak dicari oleh para trader. Karena dengan mengetahui batas atas dan batas bawah suatu harga mata uang maka kita sanggup memilih arah market selanjutnya. Secara umum, batas atas dan batas bawah harga pasar disebut dengan resistance (batas atas) dan support (batas bawah). Secara sederhana sanggup dikatakan bahwa kalau harga sudah mencapai batas atas (resistance) maka biasanya harga akan memantul kembali ke bawah. Sedangkan kalau harga harga sudah mencapai batas bawah (support) maka biasanya harga akan memantul ke atas. Oleh alasannya yaitu itu, mengetahui batas atas dan batas bawah market sangat penting alasannya yaitu kita sanggup memperkirakan open posisi yang sesuai dengan pergerakan harga pasar sehingga kita memperoleh laba (profit).
Ada beberapa cara untuk memilih batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Tetapi ini ada indikator yang sanggup memilih batas atas dan batas bawah hampir mendekati akurat. Karena perlu kita ketahui, untuk memilih batas atas dan batas bawah tidak ada indikator atau cara apapun yang paling akurat 100%. Sedangkan mengetahui batas atas dan batas bawah yaitu sesuatu yang sangat penting dalam trading forex. Dengan memakai indikator ini maka kita sanggup membaca pergerakan harga pasar bahwa harga sudah berada pada batas atas atau batas bawah. Sebenarnya, cara kerja indikator ini sama dengan indikator oscilator yang terdapat pada MT4, semacam RSI atau stochastic yang mana indikator tersebut sebagai petunjuk bahwa harga sudah mencapai level overbought atau oversold. Jika indikator oscilator (misalnya RSI dan stochastic) berada pada bab bawah chart, maka indikator batas bawah ini berada pada chart. Kita sanggup pribadi membacanya dikala candlestick mencapai area batas atas maupun batas bawah.
Berikut ini tampilan indikator batas atas bawah:
 |
| Indikator Batas Atas-Bawah |
Indikator batas atas bawah terdiri dari tiga bab yaitu, bab atas berupa 2 kurva warna merah putus-putus, kurva tengah, dan 2 kurva warna biru putus-putus.
- Dua kurva warna merah merupakan area overbought atau sanggup disebut area resistance atau batas atas.
- Jika pergerakan harga sudah mencapai dua kurva warna merah (batas atas) maka biasanya harga akan kembali balik ke bawah.
- Dua kurva warna biru merupakan area oversold atau sanggup disebut area support atau batas bawah.
- Jika pergerakan harga sudah mencapai dua kurva warna biru (batas bawah) maka biasanya harga akan kembali balik ke atas.
- Sedangkan kurva bab tengah (middle line) merupakan area kemungkinan harga berlanjut (jika tembus) atau harga akan balik lagi (memantul), baik ke batas atas ataupun batas bawah. Jadi, ketika harga berada pada bab tengah (middle line) maka kita harus hati-hati, tunggu dulu sampai pergerakan harga menjadi jelas. Jadi, middle line merupakan area retrace pergerakan harga. Lihat gambar berikut:
 |
| Middle Line |
Lalu, bagaimana cara open posisi dengan memakai indikator batas atas bawah ini?
ENTRY BUY
 |
| Market Uptrend |
- Fokus kita sebaiknya pada open buy. Jadi, ketika harga mencapai batas bawah (2 kurva warna biru) maka tunggu sampai terjadi candle bullish (candle naik). Jangan tergesa-gesa open buy sebelum ada konfirmasi.
- Jika candle bullish (candle naik) close lebih tinggi dari candle sebelumnya yang menyentuh batas bawah maka itulah candle konfirmasi lalu kita segera open BUY.
ENTRY SELL
 |
| Market Downtrend |
- Fokus kita sebaiknya pada open sell. Jadi, ketika harga mencapai batas atas (2 kurva warna merah) maka tunggu sampai terjadi candle bearish (candle turun). Jangan tergesa-gesa open sell sebelum ada konfirmasi.
- Jika candle bearish (candle turun) close lebih rendah dari candle sebelumnya yang menyentuh batas atas maka itulah candle konfirmasi lalu kita segera open SELL.