Cara Menciptakan Channel Trading Akurat

Salah satu sistem trading yang banyak dipakai oleh para profesional ialah dengan menciptakan channel. Channel di sini berarti menciptakan dua trendline yang  mengatakan level pokok yaitu level support dan resistance. Pembuatan channel tersebut secara manual yaitu dengan menciptakan garis support yang berada di bawah, dan menciptakan garis resistance yang berada di atas.  Keistimewaan channel ialah harga bergerak di dalam channel tersebut yaitu berada di antara garis support dan resistance. Pergerakan harga tersebut baik pada situasi uptrend maupun downtrend, bahkan pada situasi sideways. Pergerakan harga berkutat di antara channel tersebut. Perhatikan gambar berikut:

Harga Berkisar di dalam Channel

Bagaimana cara menciptakan channel?
Jika pasar sedang uptrend
  • Hubungkan garis trendline antar lower candle (candle yang paling rendah) sebagai level support
  • Jika lower candle makin meninggi maka berarti hal itu sebagai indikasi uptrend (bullish)
  • Minimal dua lower candle yang dihubungkan dengan trendline
  • Buat lagi garis trendline yang menghubungkan antar puncak candle (candle paling tinggi) sebagai garis resistance.
  • Minimal dua puncak candle yang dihubungkan
  • Biasanya bila dihubungkan antar puncak candle akan tampak sejajar antara channel atas dan bawah (resistance dan support) tetapi arahnya makin naik.
Jika pasar sedang downtrend
  • Hubungkan garis trendline antar puncak candle (candle yang paling tinggi) sebagai level support
  • Minimal dua puncak candle yang dihubungkan
  • Jika puncak candle makin menurun maka sebagai mengambarkan ekspresi dominan menurun (bearish)
  • Buat lagi garis trendline yang menghubungkan lower candle (candle paling rendah), minimal dua lower candle sebagai level resistance.
  • Maka akan terbentuklah channel dengan arah yang makin menurun.
Bagaimana cara open posisi dengan memakai channel?
Ada tiga h al yang harus diperhatikan dikala open posisi memakai channel.
1.  Open Buy
  • Jika harga menyentuh channel bawah (level support) maka biasanya harga akan memantul ke atas atau tembus ke bawah. 
  • Jika harga harga tidak dapat menembus channel bawah (level support) maka harga berarti akan naik, tunggu sampai satu candle bullish muncul. 
  • Jika sudah muncul satu candle bullish lalu close lebih tinggi dari candle terendah maka kita open  BUY
2.  Open Sell
  • Jika harga menyentuh channel atas (level resistance) maka biasanya harga akan memantul ke bawah atau tembus ke atas. 
  • Jika harga harga tidak dapat menembus channel atas (level resistance) maka harga berarti akan turun, tunggu sampai satu candle bearish muncul. 
  • Jika sudah muncul satu candle bearish lalu close lebih rendah dari candle tertinggi maka kita open SELL
3.   Pembalikan Trend (Trend Reversal) menurut Breakout

Pembalikan ekspresi dominan dari bearish menjadi bullish
  • Perhatikan ekspresi dominan yang terjadi. 
  • Jika ekspresi dominan turun (ditandai dengan arah channel menurun) lalu harga sudah mencapai level resistance (channel atas), lalu tembus maka akan terjadi pembalikan ekspresi dominan yaitu uptrend.
  • Ketika harga sudah tembus di atas garis resistance kita tunggu sampai muncul satu candle bullish sampai lebih tinggi dari candle yang menembus tadi maka kita open BUY
    Channel Trend Reversal (Bearish menjadi Bullish)
Pembalikan ekspresi dominan dari bullish menjadi bearish
  • Perhatikan ekspresi dominan yang terjadi
  • Jika ekspresi dominan naik (ditandai dengan arah channel makin naik) lalu harga sudah mencapai level support (channel bawah), lalu tembus maka akan terjadi pembalikan ekspresi dominan yaitu downtrend.
  • Ketika harga sudah tembus di bawah garis support kita tunggu sampai muncul satu candle bullish sampai lebih tinggi dari candle yang menembus tadi maka kita open SELL

Channel Trend Reversal (Bulish balik arah menjadi Bearish)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel