Trading Gampang Dengan Rsi
Relative Strength Index (RSI) merupakan salah satu indikator oscilator yang paling banyak dipakai oleh para trader senior. Mengapa para trader profesional sering memakai indikator ini? Karena indikator Relative Strength Index sanggup mengidentifikasi keadaan harga yang sudah mencapai overbought atau oversold. Perlu diingat bahwa setiap pergerakan harga pasar niscaya akan selalu mencapai level overbought dan oversold. Dengan mengetahui harga sudah berada di area overbought atau oversold maka kita sanggup melaksanakan buka posisi dengan tepat.
Indikator Relative Strength Index sudah tersedia di MT4, dengan setelan default yaitu periode 14. Sebenarnya, kita sanggup mengubah parameter tersebut sesuai dengan kehendak kita masing-masing, tergantung dari pemahaman kita dalam memakai indikator Relative Strength Index ini. Tetapi, sepertinya parameter yang paling sempurna dan sering dipakai oleh trader profesional yaitu periode 14. Kita hanya perlu membiasakan memakai indikator ini biar kita sanggup dengan gampang memperoleh profit secara konsisten.
Indikator Relative Strength Index terdiri dari sebuah garis kurva yang selalu bergerak mengikuti arah market, dengan nilai level 0 hingga 100. Level 70 – 100 yaitu level overbought. Sedangkan level 0 – 30 yaitu level oversold. Para trader memanfaatkan area pada level-level tersebut untuk melaksanakan transaksi buy atau sell. Pada level 70 – 100 (level overbought) sebagai area untuk sell. Sedangkan pada level 0 – 30 yaitu area untuk buy. Namun, tidak serta merta kita eksklusif melaksanakan open buy atau sell ketika mencapai area penting tersebut, ada hukum yang harus kita patuhi biar kita tidak loss. Berikut ini yaitu tampilan dari indikator Relative Strength Index:
Timeframe yang dipakai ketika memakai indikator RSI biasanya memakai timeframe 1 H atau 4 H. Semakin usang timeframe, maka tingkat akurasi sinyal yang dihasilkan oleh indikator RSI akan makin akurat. Perlu diingat bahwa indikator RSI tidak cocok untuk para trader garang (trader short term). Karena indikator RSI hanya memberi sinyal untuk longterm. Oleh sebab itu, RSI sangat cocok untuk trader long term. Oleh sebab itu, faktor kesabaran dan kedisiplinan sangat penting ketika memakai indikator RSI.
Lalu, bagaimana cara trading dengan memakai indikator Relative Strength Index ini?
ENTRY BUY
- Perhatikan jikalau harga sudah mencapai level oversold (di dalam level 0 – 30)
- Tunggu hingga RSI menyeberang level 30 menuju ke atas
- Pada ketika itu perhatikan chart dengan melihat contoh candlestick yang terbentuk. Jika secara bersamaan harga meninggalkan level 30, pada chart terbentuk contoh candle bullish (misalnya bullish engulfing, dan lain-lain) maka kita segera open BUY.
- Perhatikan jikalau harga sudah mencapai level overbought (di dalam level 70 – 100)
- Tunggu hingga RSI menyeberang level 70 menuju ke bawah
- Pada ketika itu perhatikan chart dengan melihat contoh candlestick yang terbentuk. Jika secara bersamaan harga meninggalkan level 70, pada chart terbentuk contoh candle bearish (misalnya bearish engulfing, dan lain-lain) maka kita segera open SELL.