Hammer Dan Hanging Man

Hammer dan hanging man merupakan contoh candle tunggal yang bentuknya sama. Keduanya sama-sama mempunyai body yang kecil dengan lower shadow  (ekor di bawah) yang panjang. Upper shadow (ekor bab atas) bahkan tidak terlihat, untuk hammer/hanging man yang tepat malah tidak mempunyai upper shadow sama sekali.
Hammer/hanging man yang valid mempunyai lower shadow (ekor di bawah) yang panjanganya minimal satu setengah kali panjang body-nya. Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa panjang lower shadow minimal mempunyai panjang dua sampai tiga kali panjang bodynya.
Hammer dan hanging man bentuknya sama, untuk membedakannya  maka kita harus melihat letaknya. Hammer selalu terletak di ujung lembah (paling rendah), sedangkan hanging man selalu berada di puncak atas (paling tinggi). Berikut ini penampakan candle hammer dan hanging man:

Jika hammer muncul maka hal itu sebagai instruksi bahwa harga selanjutnya akan terjadi bullish (menaik), sedangkan kalau hanging man muncul maka merupakan sinyal bearish sehingga harga selanjutnya akan menurun. Tetapi, kita jangan tergesa-gesa mengambil posisi sebelum ada konfirmasi dari candle berikutnya.
Lalu bagaimana cara membuka posisi menurut munculnya contoh hammer dan hanging man?

ENTRY BUY
  • Lihat dulu indikator oscilator (bisa stochastic, RSI, CCI, DeMarker, dan lain-lain). Apakah harga sudah berada pada level oversold.
  • Jika harga indikator oscilator tersebut sudah berada di level oversold kemudian muncul candle dengan contoh hammer, maka kita siap-siap untuk buy.
  • Ketika muncul candle berikutnya maka tunggu dulu jangan OP sampai candle tersebut close. Jika candle tersebut bullish dan harga pada oscilator sudah mulai naik ke atas meninggalkan area oversold, maka kita OP buy.
ENTRY SELL
  • Lihat dulu indikator oscilator (bisa stochastic, RSI, CCI, DeMarker, dan lain-lain). Apakah harga sudah berada pada level overbought.
  • Jika harga indikator oscilator tersebut sudah berada di level overbought kemudian muncul candle dengan contoh hanging man, maka kita siap-siap untuk sell.
  • Ketika muncul candle berikutnya maka tunggu dulu jangan OP sampai candle tersebut close. Jika candle tersebut bearish dan harga pada oscilator sudah mulai turun ke bawah meninggalkan area overbought, maka kita OP sell.
Untuk menghasilkan sinyal yang akurat maka penggunaan contoh hammer maupun hanging man digabungkan dengan indikator oscilator maupun dengan level support dan resistance.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel