Cara Gampang Memilih Support Dan Resistance

Jika kita amati pergerakan harga setiap time frame tertentu, baik mulai dari TF 1 menit hingga 1 bulan maka akan tampak titik tertinggi dan titik terendah. Jika kita hubungkan dengan garis lurus antar candle tertinggi maka akan membentuk level Resistance. Sedangkan kalau kita hubungkan dengan garis lurus antar candle terendah maka akan membentuk level Support. Pada level-level tertinggi maupun terendah itulah seolah sudah menjadi komitmen para trader di seluruh dunia bahwa kalau harga sudah hingga pada level tertinggi (resitance) maka harga akan memantul ke bawah. Demikian pula kalau harga sudah mencapai level terendah (support) maka harga akan memantul ke atas. Demikian seterusnya. 
Oleh alasannya yakni itu, secara psikologis ada kesamaan ajaran para trader bahwa level-level support dan resistance harus dijaga, jangan  hingga bobol. Jika level-level support maupun resistance bobol maka hal itu berarti breakout, akan membentuk harga tertinggi atau terendah baru. Perhatikan denah berikut ini:
Perlu diingat bahwa kalau harga tertinggi sudah mentok dan tidak bisa lagi untuk lebih tinggi lagi maka berarti harga sudah mencapai puncak dan biasanya akan memantul ke bawah. Demikian pula kalau harga terendah sudah mentok dan tidak bisa ke bawah lagi maka berarti harga sudah mencapai lembah dan biasanya akan memantul ke atas. Perhatikan gambar berikut:
Ujung puncak maupun ujung lembah itulah yang dipakai sebagai dasar harga memantul baik ke bawah maupun ke atas. Orang menyebutnya support dan resistance. Dalam trading forex, setiap dikala niscaya ada klimaks dan tertinggi tergantung pergerakan harga.
Cara menggambar (menentukan) garis support dan resitance bergotong-royong sangat mudah. Kita hanya perlu menghubungkan 2 puncak (sebagai resistance) dan 2 lembah (sebagai support). Secara sederhana sanggup digambarkan sebagai berikut:

Level Resistance
  • Jika dua puncak atau lebih yang sejajar lalu harga memantul ke bawah maka itulah level resistance. 
  • Pada posisi ini sebaiknya kita open SELL. Tetapi untuk konfirmasi kita harus menunggu satu candle lagi apakah ke bawah atau meneruskan. Jika candle berikutnya yakni candle bearish (ke bawah) maka entry yang sempurna yakni SELL.

Level Support
Jika dua lembah atau lebih yang sejajar lalu harga memantul ke atas maka itulah level support. 
Pada posisi ini sebaiknya kita open BUY. Tetapi untuk konfirmasi kita harus menunggu satu candle lagi apakah ke bawah atau meneruskan. Jika candle berikutnya yakni candle bullish (ke atas) maka entry yang sempurna yakni BUY.

Breakout Up Trend
Jika harga sudah mencapai titik resistance tetapi harga tidak memantul justru menembus resistance maka hal itu yakni breakout (penerusan ) uptrend. Dalam hal ini kita open posisi buy.

Breakout Down Trend
Jika harga sudah mencapai titik support tetapi harga tidak memantul justru menembus support maka hal itu yakni breakout (penerusan ) downtrend. Dalam hal ini kita open posisi sell.

Catatan:
  • Cara menggambar garis support maupun resistance boleh dilakukan pada ujung shadow atau close candle.
  • Support maupun Resistance dikatakan valid kalau minimal dihubungkan 2 puncak atau 2 lembah.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel