Strategi Sidus Yang Melegenda
Strategi Sidus merupakan seni administrasi trading yang sudah melegenda. Entah siapa yang pertama kali membuatnya dan mau berbaik hati membagikan seni administrasi itu kepada kita sampai dikala ini masih dipakai oleh para trader. Strategi ini muncul pertama kali sebelum platform trading MT4 mirip kini ini. Waktu itu masih banyak trader pada masa itu yang memakai platform trading streamster yang menyerupai webtrading, tetapi harus diinstal dulu di komputer. Waktu itu broker yang populer dan termasuk broker tertua ialah Marketiva kini AGEA. Strategi Sidus ini sudah banyak dipakai oleh para trader kawakan dan menghasilkan profit konsisten sampai sekarang. Karena seni administrasi ini termasuk seni administrasi no repaint yang sanggup membaca animo dengan akurasi 80%.
Strategi Sidus sebetulnya hanya memakai indikator moving average. Tetapi dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sanggup kita gunakan untuk membaca trend. Moving average apa saja yang kita gunakan?
1. Linear Wighted Moving Average disingkat WMA 5 (warna putih) dan WMA 8 (warna magenta)
2. Exponential Moving Average disingkat EMA 18 (warna biru) dan EMA 28 (warna kuning)
Jika sudah berhasil settingan Anda maka akan tampak mirip ini:
Masalah warna moving average tereserah selera masing-masing trader, alasannya ialah tujuannya untuk memudahkan kita dalam membaca arah trend.
Pasangan mata uang yang kita gunakan sebaiknya EURUSD atau GBPUSD, alasannya ialah mata uang tersebut sangat tinggi volatilitasnya dan gampang dibaca arah trendnya. Sedangkan waktu yang kita gunakan ialah TF 1 jam.
Setelah berhasil kita setting maka saatnya kita gunakan untuk trading forex. Bagaimana cara entry memakai seni administrasi sidus ini?
Cara entry ialah kita harus fokus pada EMA 18 (biru) dan EMA 28 (kuning) dikala berdekatan. Karena kalau kedua EMA tersebut berdekatan maka biasanya akan terjadi perubahan animo atau animo berlanjut.
ENTRY BUY
- Jika WMA 5 (putih) menyilang WMA 8 (magenta) dari bawah ke atas. Kemudian kedua WMA tersebut menembus EMA 18 (biru) dan EMA 28 (kuning) dari bawah ke atas.
- Saat WMA 5 (putih) menyilang WMA 8 (magenta) dari bawah ke atas sebetulnya harga sudah bullish. Di sini kita boleh open buy tetapi animo belum kuat. Saat kedua WMA tersebut menembus EMA 18 (biru) dan EMA 28 (kuning) dari bawah ke atas maka animo bullish menerangkan sangat kuat.
- Jika WMA 5 (putih) menyilang WMA 8 (magenta) dari atas ke bawah. Kemudian kedua WMA tersebut menembus EMA 18 (biru) dan EMA 28 (kuning) dari atas ke bawah.
- Saat WMA 5 (putih) menyilang WMA 8 (magenta) dari atas ke bawah sebetulnya harga sudah bearish. Di sini kita boleh open sell tetapi animo belum kuat. Saat kedua WMA tersebut menembus EMA 18 (biru) dan EMA 28 (kuning) dari atas ke bawah maka animo bearish menerangkan sangat kuat.