Us Payrolls Meningkat 228.000, Sementara Upah Naik Kurang Dari Prediksi
![]() |
© http://maxpixel.freegreatpicture.com |
Pasar tenaga kerja AS telah merangkak naik melampaui beberapa bulan terakhir sehabis mengalami gangguan angin kencang dan kembali ke jadwal yang direncanakan secara umum: perekrutan yang solid tapi laba upah rendah yang menunjukkan bahwa hal-hal tidak seketat angka pengangguran.
Payroll meningkat sebesar 228.000 di bulan November, di atas asumsi para ekonom yaitu 195.000, data Departemen Tenaga Kerja hari Jumat kemarin. Rata-rata pendapatan per jam naik 2,5 persen dari tahun lalu, kurang dari proyeksi 2,7 persen, dan data Oktober direvisi turun lebih rendah. Tingkat pengangguran mencapai angka 4,1 persen, terendah semenjak simpulan 2000.
Sementara itu pasar kerja tetap menjadi pertahanan bagi ekonomi dan investor melihat kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve ahad depan sebagai kepastian yang hampir meyakinkan, minimnya percepatan yang berkesinambungan dalam upah tetap menjadi teka-teki yang sanggup menjadi faktor dalam laju kenaikan di tahun 2018. Jerome Powell, calon Presiden Donald Trump untuk memimpin The Fed, menyampaikan bulan kemudian ketika mendengar konfirmasi bahwa beliau tidak melihat upah menerangkan adanya keketatan di pasar tenaga kerja.
"Pertumbuhan honor pegawai telah diredam sejauh ini," terutama melihat "penciptaan lapangan kerja yang sangat sehat," kata Michelle Meyer, kepala ekonomi AS di Bank of America Corp. "Ini yaitu kejadian sepanjang tahun ini," meskipun tingkat pengangguran yang jatuh akan "mau tidak mau" mendorong peningkatan honor lebih tinggi, ujarnya.
Sebuah gosip terpisah pada hari Jumat menunjukkan sentimen konsumen AS merosot untuk bulan kedua sambil tetap berada di kisaran level yang solid dengan ekonomi stabil dan pasar kerja yang solid, dengan saham berada di bersahabat level tertinggi. 'The University of Michigan’s preliminary' mengukur telah terjadi kemerosotan ke angka 96,8, dibandingkan dengan asumsi median ekonom sebesar 99, alasannya yaitu akidah memudar dan ekspektasi inflasi akan naik.
Rata-rata penghasilan per jam naik 0,2 persen daripada bulan sebelumnya sehabis mengalami penurunan 0,1 persen sehabis direvisi. Analis telah mencatat telah terjadi kenaikan 0,3 persen untuk bulan November. Keuntungan dari tahun sebelumnya mengikuti kenaikan 2,3 persen ke bawah untuk bulan Oktober.
Para ekonom memprediksi bahwa pada waktunya, honor akan menghasilkan kenaikan yang terus berkelanjutan, yang tetap sulit untuk dipahami dalam perluasan ini meskipun kelonggaran pasar kerja terus-menerus hilang. Keuntungan lebih cepat dalam upah akan meningkatkan belanja konsumen, yang ikut andil sekitar 70 persen dari perekonomian.