Analisis Mingguan Eurusd 25-29 September 2017
Setelah ahad kemarin terjadi tarik menarik antara EURO dan USD, Bagaimana dengan kemungkinan pergerakan yang terjadi ahad depan?
Melalui Analisis mingguan pasangan EURUSD tangal 25-29 September 2017 ini, kita mencoba melihat kemungkinan yang terjadi dengan data-data pendukung lainnya.
Setelah kemarin hari rabu data FOMC yang mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada simpulan tahun sempat mendongkrak harga USD namun kembali surut sesudah muncul data-data dari daratan eropa yang menyatakan tingkat sektor manufaktur dan jasa mengalami peningkatan di luar ekspektasi.
Bagaimana dengan pergerakan ahad depan?
Jika dilihat dari pergerakan harga EURUSD bulan ini di timeframe H4, harga tidak berhasil bergerak lebih tinggi dari harga bulanan 1.2087. Namun terjadi kecenderungan untuk bergerak turun menuju area support di bawahnya. Apakah ini sinyal untuk terjadinya breakout?
Butuh kesabaran untuk menantikan konfirmasi harga yang lebih ideal untuk melaksanakan open posisi. Dengan kondisi ketegangan hubungan Amerika dan Korea Utara juga menghipnotis pergerakan harga yang lebih jelas.
Harga dikala ini berada diantara support 1.1861 dan resistance 1.2087.
Jika dilihat pada timeframe D1, harga sudah mendekati area support dari garis trendline. Selain itu ada tiga puncak yang butuh konfirmasi lebih lanjut dalam membentuk contoh head and shoulder.
Dengan beberapa derma data ekonomi yang menguatkan USD dan melemahkan EURO maka kemungkinan harga turun akan semakin kuat.
Beberapa data ekonomi dan kebijakan akan menjadi perhatian para investor ahad depan. Untuk sanggup membawa USD lebih besar lengan berkuasa maka data data-data tersebut akan menjadi titik fokus para investor.
Pada hari Selasa Pukul 22.00 WITA, Akan rilis data Keyakinan Konsumen CB. Sebuah data yang menggambarkan indeks komposit rumah tangga yang di survei. Jika data kasatmata lebih besar dari forecast akan membawa Dollar lebih kuat.
Pada hari Rabu Dini Hari Pukul 0.45 WITA, Ketua FED Yellen akan memberikan pidato yang berjudul "Inflation, Uncertainty, and Monetary Policy" di National Association for Business Economic Meeting, di Cleveland. Jawaban dari pertanyaan akseptor sanggup memperlihatkan sinyal wacana kebijakan ke depan. Keterangan yang lebih hawkish akan berdampak pada menguatnya harga Dollar.
Pada hari Rabu malam Pukul 20.30 WITA, Akan rilis data laporan bulanan Pesanan Barang Tahan Lama. Laporan ini akan menggambarkan perubahan total nilai pesanan pembelian gres yang ditempatkan pada produsen untuk barang tahan lama, tidak termasuk barang transportasi. Data kasatmata yang lebih besar dari forecast akan memperlihatkan efek harga Dollar semakin menguat.
Pada hari Kamis Pukul 20.30 WITA, Akan rilis data laporan PDB simpulan q/q. Perubahan tahunan dalam nilai diadaptasi dengan inflasi dari semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi. Data kasatmata yang lebih besar dari forecast akan menciptakan harga Dollar lebih menguat.
Pada hari Kamis Pukul 20.30 WITA, Akan rilis data klaim pengangguran mingguan. Jumlah individu yang mengajukan asuransi pengangguran untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir. Data kasatmata yang lebih kecil dari forecast akan berdampak besar lengan berkuasa pada harga Dollar.
Pada hari Jumat Pukul 22.15 WITA, Pidato Presiden ECB Draghi. Karena berbicara, bersama dengan Mark Carney, wacana independensi bank sentral di konferensi Bank of England yang merayakan 20 tahun kemerdekaan, di London. Pernyataan yang lebih hawkish akan berdampak menguatnya harga EURO.
Berikut tadi beberapa data yang menjadi materi analisis mingguan kita tanggal 25-29 September 2017. Kondisi breakout dan posisi Sell harus didukung dengan data ekonomi yang diterbitkan ahad depan. Tetap gunakan money management dalam setiap trading biar tidak terjadi kerugian yang fatal.
Sumber https://jurnalforexharianku.blogspot.com/
Melalui Analisis mingguan pasangan EURUSD tangal 25-29 September 2017 ini, kita mencoba melihat kemungkinan yang terjadi dengan data-data pendukung lainnya.
Setelah kemarin hari rabu data FOMC yang mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada simpulan tahun sempat mendongkrak harga USD namun kembali surut sesudah muncul data-data dari daratan eropa yang menyatakan tingkat sektor manufaktur dan jasa mengalami peningkatan di luar ekspektasi.
Bagaimana dengan pergerakan ahad depan?
 |
| EURUSD H4 |
Jika dilihat dari pergerakan harga EURUSD bulan ini di timeframe H4, harga tidak berhasil bergerak lebih tinggi dari harga bulanan 1.2087. Namun terjadi kecenderungan untuk bergerak turun menuju area support di bawahnya. Apakah ini sinyal untuk terjadinya breakout?
Butuh kesabaran untuk menantikan konfirmasi harga yang lebih ideal untuk melaksanakan open posisi. Dengan kondisi ketegangan hubungan Amerika dan Korea Utara juga menghipnotis pergerakan harga yang lebih jelas.
Harga dikala ini berada diantara support 1.1861 dan resistance 1.2087.
 |
| EURUSD D1 |
Jika dilihat pada timeframe D1, harga sudah mendekati area support dari garis trendline. Selain itu ada tiga puncak yang butuh konfirmasi lebih lanjut dalam membentuk contoh head and shoulder.
Dengan beberapa derma data ekonomi yang menguatkan USD dan melemahkan EURO maka kemungkinan harga turun akan semakin kuat.
 |
| Data Ekonomi 25-29 September 2017 |
Beberapa data ekonomi dan kebijakan akan menjadi perhatian para investor ahad depan. Untuk sanggup membawa USD lebih besar lengan berkuasa maka data data-data tersebut akan menjadi titik fokus para investor.
Data Ekonomi Sebagai Bahan Analisis Mingguan
Pada hari Senin Pukul 21.00 WITA, Presiden ECB Draghi akan berbicara wacana ekonomi dan moneter sementara sebelum bertemu dengan Komite Urusan Ekonomi dan Parlemen Moneter Eropa. Keterangan yang bersifat lebih hawkish akan membawa harga EURO lebih menguat.Pada hari Selasa Pukul 22.00 WITA, Akan rilis data Keyakinan Konsumen CB. Sebuah data yang menggambarkan indeks komposit rumah tangga yang di survei. Jika data kasatmata lebih besar dari forecast akan membawa Dollar lebih kuat.
Pada hari Rabu Dini Hari Pukul 0.45 WITA, Ketua FED Yellen akan memberikan pidato yang berjudul "Inflation, Uncertainty, and Monetary Policy" di National Association for Business Economic Meeting, di Cleveland. Jawaban dari pertanyaan akseptor sanggup memperlihatkan sinyal wacana kebijakan ke depan. Keterangan yang lebih hawkish akan berdampak pada menguatnya harga Dollar.
Pada hari Rabu malam Pukul 20.30 WITA, Akan rilis data laporan bulanan Pesanan Barang Tahan Lama. Laporan ini akan menggambarkan perubahan total nilai pesanan pembelian gres yang ditempatkan pada produsen untuk barang tahan lama, tidak termasuk barang transportasi. Data kasatmata yang lebih besar dari forecast akan memperlihatkan efek harga Dollar semakin menguat.
Pada hari Kamis Pukul 20.30 WITA, Akan rilis data laporan PDB simpulan q/q. Perubahan tahunan dalam nilai diadaptasi dengan inflasi dari semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi. Data kasatmata yang lebih besar dari forecast akan menciptakan harga Dollar lebih menguat.
Pada hari Kamis Pukul 20.30 WITA, Akan rilis data klaim pengangguran mingguan. Jumlah individu yang mengajukan asuransi pengangguran untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir. Data kasatmata yang lebih kecil dari forecast akan berdampak besar lengan berkuasa pada harga Dollar.
Pada hari Jumat Pukul 22.15 WITA, Pidato Presiden ECB Draghi. Karena berbicara, bersama dengan Mark Carney, wacana independensi bank sentral di konferensi Bank of England yang merayakan 20 tahun kemerdekaan, di London. Pernyataan yang lebih hawkish akan berdampak menguatnya harga EURO.
Berikut tadi beberapa data yang menjadi materi analisis mingguan kita tanggal 25-29 September 2017. Kondisi breakout dan posisi Sell harus didukung dengan data ekonomi yang diterbitkan ahad depan. Tetap gunakan money management dalam setiap trading biar tidak terjadi kerugian yang fatal.