Dengan Bollinger Bands
Kita tidak perlu pusing-pusing mencari indikator yang aneh-aneh untuk membantu kita dalam memilih arah trend. Karena pada metatrader sudah disediakan banyak sekali macam indikator simple yang gampang dipakai untuk bertrading. Kuncinya yaitu disiplin dan kesabaran yang tinggi.
Bollinger Bands merupakan salah satu indikator bawaan MT4 yang secara default settingan parameternya period 20, deviation 2 dan shift 0. Namun, kita sanggup mengubah sesuai dengan situasi dan kondisi serta pemahaman masing-masing trader. Indikator ini ditemukan oleh John Bollinger, sehingga indikator ini dinamakan Bollinger Bands. Bollinger Bands terdiri dari 3 komponen yaitu upper bands (berada di atas), middle bands (berada di tengah), dan lower bands (berada di bawah). Ketiganya sekaligus merupakan support dan resistance dinamis yang mengikuti ke mana arah market bergerak. Middle bands merupakan garis Simple Moving Average, yang berfungsi sama dengan Simple Moving Average pada umumnya. Berikut yaitu penampakan Bollinger Bands:
Jika kondisi market tidak terjadi volatilitas yang tinggi maka bollinger bands cenderung menyempit, kalau dalam beberapa waktu pergerakan stagnan maka boolinger bands tampak datar. Sedangkan kalau kondisi pasar terjadi lonjakan volatilitas tinggi maka upper bands maupun lower bands akan melebar. Untuk lebih jelasnya silakan dilihat gambar berikut:
Lalu, bagaimana cara entry point (melakukan sell atau buy)?
Perhatikan gambar berikut:
Ada tiga alternatif untuk open posisi sell, yaitu:
Perhatikan gambar berikut:
Open Buy
Ada tiga alternatif untuk open posisi buy, yaitu:- Jika harga menyentuh lower bands kemudian candle kedua close di atas lower bands maka harga akan memantul ke atas. Oleh sebab itu, OP yang sempurna yaitu Buy.
- Tetapi, kalau harga sudah menyentuh upper bands kemudian candle kedua close di atas candle pertama dan menembus upper bands kemudian upper bands maupun lower bands melebar maka OP yang sempurna yaitu BUY.
- Jika harga menyeberang middle bands (bands tengah) dari bawah ke atas, kemudian muncul candle bullish dan close lebih tinggi daripada high candle yang menyeberang tadi, maka kita OP BUY.
Ada tiga alternatif untuk open posisi sell, yaitu:
- Jika harga menyentuh upper bands kemudian candle kedua close di bawah upper bands maka biasanya harga akan memantul ke bawah. Oleh sebab itu, OP yang sempurna yaitu Sell.
- Jika harga sudah menyentuh lower bands kemudian candle kedua close lebih rendah daripada candle pertama kemudian menembus lower bands maka OP yang sempurna yaitu SELL.
- Jika harga menyeberang middle bands (bands tengah) dari atas ke bawah, kemudian muncul candle bearish dan close lebih rendah dari low candle yang menyeberang tadi, maka kita OP SELL.
Jika Market Sideways
Jika pasar sedang sideways maka kita sanggup melaksanakan OP dengan melihat pergerakan candlestick dikala mencapai lower bands (band bawah) ataupun upper bands (band atas), sedangkan middle bands berfungsi sebagai sasaran (take profit).
Sedangkan untuk take profit maupun stop loss kita cari support maupun resistance yang terdekat. Ingat selalu pakai SL, sebab harga pasar tidak sanggup kita perkirakan. Dalam praktiknya, indikator bollinger bands sanggup kita padukan dengan indikator lain sebagai alat untuk lebih meyakinkan kesimpulan kita wacana arah pergerakan trend. Yang penting yaitu kita harus lebih memahami dulu abjad dari indikator ini dan mencobanya dalam akun demo dulu kalau ingin benar-benar memahami. Gunakan kesabaran dan administrasi keuangan yang sempurna dalam melaksanakan trading, sebab acara trading merupakan kegiatan yang beresiko tinggi. Jangan serakah kalau ingin selamat dalam trading. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat
Jika pasar sedang sideways maka kita sanggup melaksanakan OP dengan melihat pergerakan candlestick dikala mencapai lower bands (band bawah) ataupun upper bands (band atas), sedangkan middle bands berfungsi sebagai sasaran (take profit).
- Buy: kalau harga sudah mencapai lower bands maka tunggu sampai muncul satu candle bullish.
- Sell : kalau harga sudah mencapai upper bands maka tunggu sampai muncul satu candle bearish.
Sedangkan untuk take profit maupun stop loss kita cari support maupun resistance yang terdekat. Ingat selalu pakai SL, sebab harga pasar tidak sanggup kita perkirakan. Dalam praktiknya, indikator bollinger bands sanggup kita padukan dengan indikator lain sebagai alat untuk lebih meyakinkan kesimpulan kita wacana arah pergerakan trend. Yang penting yaitu kita harus lebih memahami dulu abjad dari indikator ini dan mencobanya dalam akun demo dulu kalau ingin benar-benar memahami. Gunakan kesabaran dan administrasi keuangan yang sempurna dalam melaksanakan trading, sebab acara trading merupakan kegiatan yang beresiko tinggi. Jangan serakah kalau ingin selamat dalam trading. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat