Open Posisi Yang Tepat
Kita sering mengalami floating yang berkepanjangan atau bahkan mengalami MC ternyata hanya alasannya entri kita tidak tepat. Semua trader niscaya pernah mengalami hal ini, tidak peduli trader pemula atau kawakan niscaya pernah atau bahkan sering mengalami floating. Mengapa demikian? Karena kita sering terkecoh dengan pergerakan harga, ketika kita open sell ternyata harga naik, ketika kita open buy ternyata harga turun. Oleh alasannya itu kita perlu mengetahui kapan open posisi yang sempurna sehingga entri kita tidak merugi tetapi mendapat keuntungan.
Kita harus ingat bahwa trading forex itu bukan sebagai permainan, tetapi sebuah pekerjaan. Ingat, bahwa mindset bermain dengan mindset bekerja itu berbeda. Jika kita menganggap trading forex itu sebagai permainan maka kita merasa bahwa akan terjadi kemenangan atau kekalahan. Kemudian kita mencoba untuk mengulangi lagi dan berharap biar menang. Tetapi, jikalau kita menganggap trading forex itu sebagai sebuah pekerjaan maka, kita akan hati-hati dalam melakukannya. Yang namanya pekerjaan, tentu kita mengharapkan biar sanggup menghasilkan laba dari pekerjaan itu. Mindset yang sudah ditata sedemikan rupa akan mengantarkan kita pada prinsip kehati-hatian dalam melepaskan uang kita (memperdagangkan) sehingga pada risikonya akan diperoleh laba yang sanggup dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Setelah cara berpikir kita bertrading forex yakni melaksanakan pekerjaan maka diharapkan analisa yang akurat, tidak asal open saja. Oleh alasannya itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan biar kita memperoleh laba yaitu dengan melaksanakan open posisi yang tepat. Apa saja yang harus dilakukan biar diperoleh open posisi yang tepat?
1. Masuk ke market ketika sedang ramai
1. Masuk ke market ketika sedang ramai
Logikanya, jikalau kita masuk ke pasar pada ketika pasar sepi maka acara jual beli juga akan sepi. Demikian pula pada perdagangan forex. Kita harus tahu kapan masuk ke pasar biar diperoleh harga yang niscaya (harga benar-benar naik atau harga benar-benar turun). Untuk masuk ke market yang sedang ramai (volatilitas tinggi) maka kita harus masuk pada ketika sesi Eropa sedang buka. Karena, pada sesi Eropa ini terjadi lonjakan harga dan akan terlihat pergerakan market apakah sedang naik atau sedang turun. Kita sebaiknya jangan masuk pada sesi Asia jikalau memperdagangkan mata uang Eropa, tetapi tidak ada salahnya jikalau pada sesi Asia ini kita memeprdagangkan mata uang Australia maupun Jepang, contohnya AUD, JPY, atau NZD. Tetapi perlu diingat bahwa isu terkini akan terbentuk pada ketika sesi Eropa kemudian diteruskan pada sesi Amerika.
2. Lihat isu yang akan dirilis
Sebenarnya, market itu bergerak menurut sentimen pasar yang sedang terjadi. Artinya, aneka macam isu dan kondisi suatu negara sanggup mempengaruhi nilai mata uang. Misalnya, nilai mata uang EUR atau GBP bergerak mengikuti kondisi yang terjadi di negara dengan mata uang tersebut. Seperti adanya insiden Pemilu, kebijakan ekonomi, politik suatu negara akan mempengaruhi nilai mata uang tersebut. Oleh alasannya itu, kita wajib mengikuti isu ekonomi yang akan dirilis pada hari itu. Di mana kita sanggup mengikuti isu tersebut? Kita sanggup mengikuti isu ekonomi tersebut pada aneka macam situs contohnya di forexfactory.com, dailyfx.com, atau kadang kala sudah tersedia pada website broker kawasan kita bertrading. Jika kita ingin biar open posisi kita sempurna maka kita harus bersabar menunggu isu penting itu akan dirilis. Jika isu penting itu dirilis kemudian dampak yang ditimbulkan sanggup kita ketahui maka kita segera mengikuti arah pergerakan harga.
3. Gunakan indikator yang sempurna dan gampang dipahami
Sebenarnya, indikator bukan sebagai alat peraih keuntungan, tetapi indikator sanggup kita gunakan sebagai alat bantu untuk membaca arah pergerakan harga di pasar. Tidak ada patokan bahwa suatu indikator sanggup menjamin profit, tetapi setidaknya kita tidak tersesat mengikuti arah isu terkini sehingga open posisi kita sempurna dan meraih laba ibarat yang kita harapkan. Banyak indikator yang sudah disediakan di dalam metatrader. Kita sanggup memilihnya sesuai dengan pemahaman kita wacana indikator tersebut. Oleh alasannya itu, diharapkan latihan dan pembelajaran dalam mengaplikasikan indikator dalam acara trading. Latihan trading pada demo akun sangat diharapkan biar kita memahami cara trading yang benar dengan memakai indikator sebagai salah satu alat bantu penunjuk arah trend.
4. Open posisi sesuai dengan arah trend
Tidak sanggup dipungkiri bahwa pergerakan harga market mengikuti arah trend. Oleh alasannya itu, ada suatu pendapat bahwa kita harus akrab dengan trend. Jika kita ingin selamat, tidak terkena MC maka wajib mengikuti arah trend. Trend itu hanya dua yaitu uptrend (trend naik) disebut juga bullish dan downtrend (trend turun) disebut juga bearish. Lalu, bagaimana cara membaca isu terkini dengan tepat?
- Secara sederhana sanggup dikatakan bahwa isu terkini naik (uptrend) terjadi jikalau lembah (bagian terendah candlestick) atau lower makin meninggi.
- Sedangkan isu terkini turun (downtrend) terjadi jikalau puncak candlestick (higher) makin menurun. Untuk pembahasan wacana isu terkini akan kita bahas nanti.
Begitulah ada empat pedoman biar kita selalu sempurna dalam membuka posisi. Ingat, dalam bertrading itu bukan sebagai permainan tetapi sebagai sebuah pekerjaan. Jika kita menganggap sebagai permainan maka hasilnya pun akan main-main, tetapi jikalau kita menganggapnya sebagai sebuah pekerjaan maka hasilnya akan sanggup kita gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.